Mohon tunggu...
Tia Ifanka
Tia Ifanka Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kemudahan Berinvestasi di Masa Pandemi

20 Januari 2021   12:47 Diperbarui: 20 Januari 2021   12:52 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pandemi Covid 19 telah mempengaruhi aktivitas ekonomi dunia termasuk Indonesia. Semua maskapai penerbangan, hotel, restoran, dan perusahaan lain telah mengalami penurunan pendapatan yang tajam. Menurut Rivianus Syahril Tarigan, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Tengah, 82,85% pendapatan pekerja mengalami penurunan akibat pandemi Covid 19. Ia mengatakan: "Sektor yang paling terdampak Covid 19 adalah akomodasi, makanan dan minuman, Industri jasa Lainnya dan transportasi serta penyimpanan ".

Hal ini dikarenakan seluruh masyarakat diwajibkan melakukan seluruh aktivitas secara daring. Beribadah di rumah, bekerja dari rumah, dan juga melakukan segala kegiatan di rumah. Bahkan hingga kini masih menggunakan protokol kesehatan dan PSBB yang memicu aktivitas ekonomi secara online guna memutus rantai penyebaran covid 19.

Meski dengan adanya virus ini memberikan efek negatif, namun ternyata ada dampak positif bagi lembaga pemegang investasi berjangka yang mengundang banyak orang untuk berinvestasi. Hal ini karena berbagai penyebab di atas membuat daya beli masyarakat secara otomatis menurun. Mereka lebih cenderung menyimpan uangnya seperti investasi. Salah satu minat investasi yang paling banyak adalah investasi emas. Hal ini dibuktikan dengan pecahnya rekor emas dunia dengan harga USD 2.000 per ons yang dikatakan direktur utama PT Bursa Berjngka Jakarta Septhanus Paulus Lumintang "Pada 2020 ini telah pecah rekor harga emas dunia dalam sejarah dan mencapai  USD 2.000 per ons".

Ditambah lagi kini menabung emas tidak membutuhkan banyak uang, mulai dari Rp.500 masyarakat bisa berinvestasi emas. Transaksi ini bisa melalui berbagai aplikasi seperti pegadaian digital, shopee, tokopedia, atau belanja minigold yang nantinya bisa ditukarkan dengan antam. Seperti belanja online pada umumnya, membeli emas pun bisa dilakukan dengan transfer. Tidak hanya demikian, transfer emas ke sesama pengguna aplikasi seperti shopee minimal 0,01 gram dan maksimal 100 gram juga bisa dilakukan.

Banyaknya aplikasi seperti ini mempunyai tujuan tidak lain sebagai solusi praktis dalam bertransaksi dengan aman dan terpercaya. Serta mendukung perluasan jangkauan produk dan layanan produk investasi melalui platform e-commerce untuk seluruh lapisan masyarakat disamping meningkatkan inklusi keuangan di masyarakat di masa pandemi. Berikut beberapa produk aplikasi yang paling diminati oleh masyarakat dalam melakukan investasi :

1. Deposito via ponsel. Produk ini sangat cocok ketika kita tidak diperbolehkan keluar rumah tapi ingin melakukan investasi deposito melalui aplikasi yang ditawarkan bank.

2. Nabung emas via aplikasi seperti pada pegadaian digital. Aplikasi ini digunakan untuk melakukan transaksi investasi emas dengan budget sedikit seperti menabung uang pada umumnya. Bermula dari Rp. 10.000 menabung emas bisa dilakukan yang nantinya bisa dicetak dalam bentuk antam.

3. Saham online.  Anda bisa membeli saham perusahaan melalui aplikasi dan memantau pergerakannya.

3. Reksa Dana Online. Ini termasuk jenis investasi yang banyak diminati investor oemula karena sistemnya tidak terlalu rumit

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun