Mohon tunggu...
Thurneysen Simanjuntak
Thurneysen Simanjuntak Mohon Tunggu... Guru - Nomine Kompasiana Awards 2022 (Kategori Best Teacher), Pendidik, Pegiat Literasi, serta Peraih 70++ Penghargaan Menulis.

www.thurneysensimanjuntak.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Seberapa Greget Guru Milenial Memilih Pertamax?

7 November 2018   03:09 Diperbarui: 7 November 2018   05:18 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SPBU dekat perumahan penulis. (dokpri)

Generasi milenial atau yang dikenal juga dengan sebutan generasi Y adalah generasi yang lahir pada rentang waktu 1981-1996. Bila dihitung dari segi umur, maka generasi ini adalah generasi yang berada dikisaran umur 22-37 tahun.

Generasi yang banyak memanfaatkan teknologi digital dan internet ini adalah generasi yang memang sangat berbeda dengan generasi terdahulu (generasi X). Mereka adalah generasi yang senang dengan 'traveling', nongkrong di kafe sembari memainkan gadget yang ada di tangan. Potret sana sini. Hingga pada topik pembicaraan yang tidak jauh dari barang-barang yang "ber-merk".

Nah, bagaimana kalau sudah berurusan dengan Bahan Bakar Minyak (BBM)? Kira-kira apa tanggapan dari generasi milenial dengan penggunaan Pertamax? Apa pula alasan mereka memilih menggunakan bahan bakar yang digunakan saat ini?

Untuk menjawab hal-hal tersebut, maka beberapa hari lalu, tepatnya di sekolah tempatku mengajar, saya melakukan survei kecil-kecilan. Kemudian berdiskusi dengan beberapa teman guru, khususnya guru yang berasal dari generasi milenial atau yang berumur sekitar 25-35 tahun.

Adapun pertanyaan pokok yang penulis ajukan yakni tentang BBM jenis apa yang mereka gunakan untuk kendaraan mereka sehari-hari. Selanjutnya alasan mereka memilih jenis bahan bakar tersebut.

Dari sebelas orang guru milenial yang menggunakan sepeda motor sebagai sarana transportasi, ternyata ada tujuh orang yang menggunakan Pertamax sebagai bahan bakar sepeda motornya. Empat orang lagi, lebih memilih menggunakan bahan bakar jenis Pertalite. Sementara untuk jenis Premium tidak ada yang menggunakannya.

Dari hasil survei yang penulis lakukan, ternyata alasan dari tujuh orang guru yang menggunakan Pertamax tersebut mengatakan bahwa "Pertamax kualitasnya jauh lebih bagus dari jenis lain, penggunaannya lebih irit, motornya lari lebih kencang, serta mesin motornya lebih awet"

Disamping itu, ternyata ada pula yang menyampaikan alasan yang berbeda. Seolah sedang ingin menjawab pertanyaan tantangan yang lagi trend saat ini, "Seberapa greget BBM-mu hari ini?"

Dengan mantap guru tersebut menjawab, "Selagi masih sanggup membeli pertamax, ngapain beli premium?". Kemudian melanjutkan alasannya, "Hitung-hitung subsidi silang bagi orang yang lebih butuh yang masih menggunakan premium dan pertalite".

Betul juga ya! Kalau memang sanggup membeli Pertamax, ngapain harus nyerobot jatah subsidi orang yang membutuhkan. Dengan cara sederhana ini pun sesungguhnya kita sedang berbagi rezeki kepada orang lain.

Terus bagaimana pula dengan alasan guru milenial yang masih menggunakan Pertalite? Alasan keempat guru tersebut hampir senada. "Harga pertalite masih jauh lebih murah dan kualitasnya pun tidak kalah."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun