Mohon tunggu...
T.H. Salengke
T.H. Salengke Mohon Tunggu... Petani - Pecinta aksara

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sebuah Kenangan Bersamamu...

13 Mei 2017   18:46 Diperbarui: 30 April 2021   02:32 852
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersama Prof. Rusdi Thaib (lima dari kiri) saat merintis UT Pokjar Kuala Lumpur. Foto/Dok. Pribadi THS.

TULISAN ini akan menjadi cerita yang tidak bisa diungkapkan sepenuhnya dengan kata-kata, akan menjadi ilustrasi yang tidak bisa dilukiskan dengan jelas di sebuah kanvas kehidupan, dan sebagai ucapan terima kasih walau sekadar untaian kata yang tidak puitis. Itulah yang bisa kulakukan saat kumendengar berita duka tentang kepergianmu memenuhi panggilan Ilahi. 

Rabu (10/5) siang, seorang teman dari Indonesia mengabarkan dengan suara sendu, tentang berita duka meninggalnya Prof. Rusdi Thaib, mantan Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur. Aku terhenyak, nafasku seakan terhenti. Mendengar bahwa engkau telah pergi sempat membuatku tak percaya. Malamnya seusai sholat Isya', dalam sunyi aku berdiri menunaikan solat ghaib, bermunajat mengirimkan doa mengantarkan kepergianmu. Air mata tak hentinya mengalir, mengiringi setiap untaian doa dalam empat takbirku, seolah mengalirkan setiap kebaikan yang kau tinggalkan. Aku kehilanganmu....

Banyak sekali kenangan denganmu yang ingin aku ungkapan dalam tulisan ini. Tapi tak cukup banyak kata yang bisa menggambarkan bagaimana besarnya andilmu berpengaruh dalam hidupku dan juga masyarakat Indonesia di bawah naungan Universitas Terbuka (UT).

**

Siang itu, dipertengahan tahun 2011 kau menelponku, mengutarakan keinginanmu untuk membangun layanan pendidikan UT di Kuala Lumpur dan mengajakku bergabung sekaligus mengetuai tim sosialisasi layanan pendidikan tinggi bagi masyarakat Indonesia di Malaysia. Kau bahkan memintaku untuk pindah dari Konsulat Jenderal RI Johor Bahru ke Kedutaan Besar RI Kuala Lumpur. Aku langsung mengiyakan dan mengajukan surat pengunduran diri dari KJRI Johor Bahru. 

Setelah berada di Kuala Lumpur, selama tiga bulan (Oktober-Desember 2011) aku bersama teman-teman dalam tim, giat melakukan sosialisasi ke pusat-pusat kegiatan masyarakat Indonesia di Kuala Lumpur. Pada kesempatan yang sama engkau memintaku menjajaki akses ke KJRI Penang bersama Eliaki Gulo untuk merintis UT Pokjar Penang pada tanggal 1 Januari 2012. 

Selama dua tahun, mahsiswa UT yang engkau bina sudah berkembang pesat, mencapai 250 mahasiswa hingga di suatu kesempatan di akhir-akhir tugasmu di Kuala Lumpur, engkau memanggilku untuk terus berbuat demi teman-teman tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia. "Bapak minta tolong ke Taufiq dan Wiwiek dan juga Nasrul untuk mengembangkan UT sampai batas kalian mampu. Jangan berhenti dan jangan sampai apa yang kita rintis ini sirna begitu saja," Katamu dengan tegas.

Dalam pendidikan dasar dan menengah, engkau adalah orang yang paling berjasa menggolkan berdirinya Sekolah Indonesia Kota Kunabalu (SIKK) yang megah dan sangat bermanfaat bagi keberlangsungan pendidikan formal anak-anak TKI serta mengembangkan Community Learning Center (CLC) bagi anak-anak Indonesia di daerah pedalaman negeri Sabah dan Sarawak. 

Kini apa yang dulu engkau tanam sudah bisa dilihat perkembangannya. Jumlah mahasiswa UT sudah mencapai lebih dari 1000 mahasiswa di seluruh Malaysia. Sudah puluhan mahasiswa yang diwisuda dan tentu sudah banyak pula yang bekerja karena dukungan serta peran baikmu.

**

Bagiku, engkau adalah orang tua, pendidik sejati yang telah mengajarkan banyak hal kepada siapa saja. Engkau atasan yang selalu memberikan arahan dan bimbingan sertateladan yang baik dan engkau juga adalah teman yang humoris yang selalu menghidupkan suasana dengan cerita-cerita lucumu. Seorang profesor yang begitu bersahaja, tawadhu dan sederhana dalam segala hal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun