Mohon tunggu...
T.H. Salengke
T.H. Salengke Mohon Tunggu... Petani - Pecinta aksara

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Jangkauan Paradigma Aksiologi dalam Memberikan Arah Ilmu Pengetahuan

15 Mei 2022   08:35 Diperbarui: 15 Mei 2022   08:38 1238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Gurupenyemangat

AKSIOLOGI dalam ilmu filsafat berhubungan dengan analisis nilai atas berbagai kontradiksi seperti baik-buruk, benar-salah, berharga-tidak berharga, dan sebagainya. Nilai di sini juga tergambarkan dalam makna seni (art). 

Dalam al-Qur'an disinyalirkan bahwa Allah itu indah dan mencintai keindahan. Dalam filsafat ilmu, aksiologi membahas tentang nilai. Nilai yang terkonstruksi dalam kontek kebaikan dan keburukan, demikian juga hal-hal yang bermanfaat dan tidak manfaat.

Aksiologi dapat dimaknai dalam beberapa hal, yaitu: 1. Aksiologis sebagai konsep analisis tentang nilai-nilai. 2. Aksiologis merupakan studi yang fokus pada nilai atau studi yang menyangkut segala hal yang bernilai. 3. Aksiologi adalah studi filosofi tentang hakikat-hakikat nilai, bahwa aksiologi melihat sesuatu dari sisi positif dan negatif.

Berbicara tentang aksiologi, tak serta merta meninggalkan epistimologi dan ontologi, karena ketiga konsep tersebut merupakan landasan yang mempedomani pembahasan filsafat ilmu. 

Nilai sangat mempengaruhi seni perilaku manusia dalam mensikapi ilmun pengetahuan. Teori nilai yang dibahas dalam filsafat menerangkan seputar konsep etika dan estetika. Etika fokus pada perilaku manusia, yang walaupun nilai sendiri kadang bersifat obyektif dan juga subyektif.

Nilai bisa didefinisikan sebagai kualitas yang dimiliki, dipelajari, dipercayai, atau dianggap berharga oleh seseorang. Nilai adalah kepercayaan (belief) yang sudah lama dianut yang menentukan preferensi seorang individu yang hidup dalam suatu masyarakat. Nilai adalah konsep atau prinsip yang ditetapkan untuk mencapai tujuan tertentu dalam kehidupan individu atau sosial.

Axiologiy mencakup berbagai domain kehidupan sosial manusia. Perspektif nilai yang dipercayai oleh unit sosial akan menentukan gaya hidup (life style), kebiasaan makan, ide tentang kecantikan, pola ibadah (worship pattern), dan hukum perilaku (rules of behaviour), yang diikuti oleh anggota masyarakat, baik secara sadar maupun tidak sadar. 

Konsep pengertian nilai berada dalam lingkaran dimensi kritis terhadap manusia yang di dalamnya terdapat kepribadian atas hasil respon manusia terhadap fenomena sosial yang berkait berat dengan norma.

Perspektif tentang nilai tersebut menentukan sikap (attitude), suka atau tidak suka. Dengan demikian, nilai adalah indikator khusus yang ada dalam individu atau masyarakat yang membentuk komponen yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. 

Para ahli mengidentifikasi selera (taste) sebagai pola perilaku yang diadaptasi dalam sebuah kelompok yang memotivasi anggota kelompok tersebut untuk memilih atau menyukai gaya hidup maupun tujuan hidup tertentu, dikenal sebagai cultural preferences.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun