Mohon tunggu...
Thoyibatul Aita
Thoyibatul Aita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Suara Perempuan Nigeria: Analisis Pemberdayaan Gender dan Transformasi Sosial

19 September 2023   14:15 Diperbarui: 19 September 2023   14:20 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh jeaninereutemann dari Pixabay 

Ulasan saya terhadap makalah berjudul "Women's voice, agency and resistance in Nigerian blogs: A feminist critical discourse analysis" yang ditulis oleh Mark Nartey pada tahun 2023 memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya penelitian ini dalam konteks ketidaksetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di Nigeria, serta implikasinya yang sangat relevan dalam perjuangan lebih luas untuk keadilan sosial di seluruh Afrika. 

Dalam tulisan opini ini, kita akan menjelajahi temuan dan implikasi dari makalah ini dalam konteks yang lebih luas, serta menggali bagaimana penelitian ini berkontribusi untuk mendorong perubahan yang lebih besar dalam mengatasi isu-isu gender yang memengaruhi perempuan Nigeria dan perempuan Afrika pada umumnya.

Signifikansi Global

Penelitian ini dengan jelas mengilustrasikan pentingnya mempelajari suara, agensi, dan perlawanan perempuan dalam konteks Afrika, khususnya Nigeria. Makalah ini menyoroti bahwa seringkali aspek-aspek ini diabaikan dalam literatur yang berkaitan dengan perempuan sebagai kelompok yang terpinggirkan. Di dunia yang semakin terhubung melalui media digital, blog yang ditulis oleh perempuan Nigeria tidak hanya berfungsi sebagai ruang bagi mereka untuk berbicara, tetapi juga sebagai platform diskursif yang memungkinkan mereka untuk menghadapi struktur sosial gender yang masih mempertahankan ketidaksetaraan.

Lebih dalam lagi, penelitian ini menekankan pentingnya melakukan studi lebih lanjut dalam sektor ini, terutama dalam konteks Afrika yang unik dan berbeda, yang belum sepenuhnya dijelajahi dalam literatur tentang perempuan dan feminisme. Ini adalah aspek yang signifikan karena terlalu sering, literatur feminis terpusat pada Global North, dengan konteks Afrika sering diabaikan atau dianggap remeh. Penelitian ini, dengan fokus yang sangat dibutuhkan pada Afrika, membantu mengoreksi ketidakseimbangan ini dan memberikan wawasan yang dapat dibandingkan dengan penelitian yang dilakukan di Eropa dan Amerika Utara.

Strategi Pemberdayaan yang Dibahas

Makalah ini mengungkap tiga strategi utama yang digunakan dalam posting blog perempuan Nigeria yang memiliki orientasi pemberdayaan perempuan. Pertama, ada strategi untuk mendekonstruksi patriarki dan mengutuk diskriminasi gender. Strategi ini mencerminkan komitmen kuat untuk meningkatkan kesadaran tentang ketidaksetaraan gender yang masih ada dalam masyarakat Nigeria. Ini adalah langkah penting pertama dalam perjalanan menuju transformasi sosial yang lebih adil.

Kedua, strategi untuk menantang narasi gender beracun sangat relevan dalam konteks yang lebih luas di mana budaya beracun terhadap perempuan masih ada di banyak masyarakat. Posting blog ini memainkan peran yang signifikan dalam menantang dan mengubah narasi ini, menciptakan ruang untuk narasi yang lebih positif tentang perempuan. Strategi ini juga membantu menghilangkan stigma yang dapat melekat pada perempuan yang berani membawa perubahan dalam masyarakat.

Ketiga, mengecam sikap seksis dan memuji perempuan yang menolak perilaku tersebut adalah upaya konkret untuk mengatasi ketidaksetaraan gender pada tingkat individu. Ini berfokus pada akuntabilitas dan menekankan bahwa setiap tindakan seksis harus dihadapi dan mendapatkan respons. Tindakan seperti ini memicu perubahan budaya yang lebih luas dengan mengubah norma-norma yang mendasari perilaku seksis.

Implikasi Praktis dan Kebutuhan akan Tindakan di Dunia Nyata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun