Mohon tunggu...
Edi Sabara
Edi Sabara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Edi Sabara

The Village Society

Selanjutnya

Tutup

Money

Dari Dana Desa Membuka Perusahaan Air Minum

18 Juli 2016   09:52 Diperbarui: 18 Juli 2016   10:04 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebuah ide yang cerdas dari desa gudang garam kabupaten serdang bedagai provinsi sumatera utara sekitar 2 jam dari kota medan , berawal dari sering nya keluar masuk mobil pick up pengangkut air minum isi ulang yang tiap hari datang ke desa gudang garam , maka tercetus ide “kenapa tidak kita saja yang membuka usaha air minum “? Yang akhirnya dengan musyawarah desa yang di pimpin oleh Bapak “Purwono” sebagai kepala desa untuk sepakat membuka usaha air minum dengan sistem RO (reverse osmosis). Pengertian dari sistem Reverse Osmosis atau RO adalah perpindahan air melalui satu tahap ke tahap berikutnya yakni bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat.

Teknologi reverse osmosis ( RO) banyak dimanfaatkan manusia untuk berbagai keperluan, salah satunya adalah untuk teknologi pengolahan air minum. Perbedaan yang paling jelas sistem reverse osmosis dengan pengolahan air yang lain adalah sistem reverse osmosis ada 2 hasil karena air yang memiliki kepekatan di atas 15 ppm akan terbuang menjadi limbah, sedangkan pengolahan air yang lain hanya satu hasil.

Investasi yang di keluarkan oleh pemerintah desa gudang garam untuk membangun usaha air minum dengan sistem RO ini adalah sebesar RP 48,000,000 yang di biayai dari Dana Desa Tahun Anggaran 2015 , dan di kelola oleh Badan Usaha Milik Desa yang di pimpin oleh bapak “Sudirman” . Dengan semangat untuk maju bersama , sekarang usaha air minum ini akan terus di kembangkan bahkan sedang persiapan untuk memproduksi air minum dalam kemasan . Setiap bulan nya saat ini bumdesa bisa mendapatkan rata-rata 500 pelanggan , bahkan sudah mulai bisa mengirim ke desa-desa tetangga.

Konsep pemasaran yang dibuat  oleh Bumdesa Mandiri sangat sederhana yaitu semua tim yang bekerja di perusahaan adalah Tenaga Penjual/Sales , Karena tanpa ada nya kegiatan penjualan dan tenaga penjual yang handal tidak mungkin sebuah perusahaan bisa jalan apalagi berkembang. Selain pembeli perorangan , perusahaan sedang melakukan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan swasta yang berdomisili di sekitar wilayah desa gudang garam untuk bisa bekerja sama dalam mensupply air minum .

Hal yang menarik yang saya jumpai saat berkunjung ke bumdesa mandiri desa gudang garam adalah semua karyawan yang bekerja di perusahaan selalu semangat untuk terus menjalankan usahanya secara bertahap dan punya keyakinan perusahaan akan semakin maju walau dengan semua keterbatasan. Selain usaha air minum dengan sistem ro , bumdesa mandiri juga memiliki usaha air bersih  yang saat ini dalam pembangunan instalasi air bersih dengan pipa ke rumah-rumah warga . Setiap bulannya bumdesa mengumpulkan iuran bulanan dari masyarakat desa.

Kepala Desa Gudang Garam , Bapak Purwono menyampaikan bahwa dengan adanya dana desa terasa sekali banyak manfaatnya selain untuk pembangunan infrastruktur juga bisa digunakan untuk membuka usaha di desa melalui badan usaha milik desa , bahkan kedepan bumdesa mandiri akan membuat usaha lainnya untuk membuka tempat pangkas rambut /barbershop.

Hanya saja masih ada beberapa kendala yang dihadapi oleh bumdesa mandiri yaitu kondisi infrastruktur jalan yang lumayan rusak sehingga proses pengiriman air minum galon menjadi agak susah untuk wilayah-wilayah dibeberapa desa lainnya . Harapan masyarakat desa gudang garam , pemerintah pusat dan pemerintah daerah bisa terus berjuang untuk membantu percepatan pembangunan infrastruktur jalan di perdesaan , karena sangat berpengaruh dalam kegiatan ekonomi masyarakat desa. Tentunya jika semua bumdesa bisa membuka usaha seperti yang di lakukan oleh bumdesa mandiri , maka akan menekan jumlah pengangguran dan kemiskinan untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia. (esa/esa)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun