Mohon tunggu...
Theresia Sumiyati
Theresia Sumiyati Mohon Tunggu... Guru - https://www.kompasiana.com/theresiasumiyati8117

Saya seorang ibu dengan 2 orang anak laki-laki. Senang membaca, menulis, dan bermain musik. Hidup terasa lebih indah dengan adanya bacaan, tulisan, dan musik.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Ternyata Sapaan Itu Membahagiakan Orang

18 April 2021   10:30 Diperbarui: 18 April 2021   10:43 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Ternyata Sapaan itu Membahagiakan Orang

Pembelajaran tatap muka di sekolahku sudah dilaksanakan sejak pertengahan Maret lalu. Saat ini murid-murid mengikuti aturan baru sehubungan dengan protokol kesehatan yang berlaku. Memakai masker sudah menjadi kebiasaan mereka. Mencuci tangan juga mereka lakukan sebelum masuk kelas. Yang sulit dilakukan adalah menjaga jarak. 

Meskipun tempat duduk sudah diatur supaya tidak berdekatan tetapi pada saat-saat tertentu mereka lupa akan hal itu. Ini sebenarnya tidak hanya terjadi pada anak-anak, terkadang orang dewasa juga melakukan hal ini.

Pembelajaran tatap muka bisa membantu mengurangi masalah yang dihadapi para guru dan murid. Memang tidak semua masalah bisa diatasi dengan pertemuan murid dan guru di dalam kelas. Masih ada juga kendala karena terbatasnya waktu pertemuan dalam pembelajaran. Lamanya pembelajaran di kelas tak seperti dulu lagi.

Suatu hari di saat istirahat seorang anak dari kelas lain menyapa diriku. Ia menanyakan kabarku. Sangat biasa sih, tetapi menjadi luar biasa karena yang melakukan seorang laki-laki kecil berusia 8 tahun. Ia ingin mencium tanganku seperti dulu ia sering lakukan. Akan tetapi hanya kusorongkan siku untuk beradu siku dengannya.

"Sudah makan Bu?"

"Belum."

"Makanlah dulu Bu, anak-anak kan istirahat."

"Okelah, Ibu akan makan."

Pada saat pulang sekolah sekali lagi anak itu mampir di kelasku. Saat itu saya masih berkemas-kemas membereskan buku-buku dan perlengkapan mengajar. Sapaan anak itu datang lagi.

"Sudah jadi makan Bu?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun