Siapakah Romo Karl-Edmund Prier SJ?
Hampir semua orang Katolik Indonesia pernah menggunakan buku Madah Bakti. Buku nyanyian dan doa untuk perayaan Misa kudus.
Siapakah tokoh di balik buku lagu dan buku doa Madah Bakti?
Romo atau Pater Karl-Edmund Prier SJ, jawabannya. Romo Prier, panggilan akrabnya, baru saja meninggal tanggal 21 Januari lalu di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.
Romo Prier lahir pada tanggal 18 September 1937 di kota Weinheim an der Bergstrasse Jerman.
Dari interview nya di Jesuitenweltweit tahun 2016 yang lalu beliau bercerita tentang kisahnya menjadi Missionaris di Indonesia.
Romo pendiri Pusat Musik Liturgi itu menceritakan bahwa telah belajar main piano sejak usia 8 tahun. Belajar main Orgel dan Harmonika pada usia 13 tahun.
Ingin Menjadi MissionarÂ
Ketertarikannya menjadi Misionaris terinspirasi dari sebuah buku “Fliegender Pater bei den Eskimo" yaitu pengalaman seorang Misionaris Jerman di Eskimo. Yaitu pengalaman seorang pastor dari ordo Oplaten Misionar atau OMI.
Kebetulan pamannya, yaitu adik dari bundanya seorang imam Jesuit. Pamannya, Pater Karl Stark SJ menyarankan untuk masuk menjadi imam Jesuit. Ordo Jesuit atau Serikat Jesus, merupakan ordo yang besar dan karyanya tersebar di seluruh dunia, terutama di bidang pendidikan.
Pater Karl Stark SJ, pamannya menyarankan bila di Jesuit, Prier muda pasti ada kesempatan untuk menjadi Missionar di luar Jerman.