Mohon tunggu...
Theresia Iin Assenheimer
Theresia Iin Assenheimer Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dari dua putra

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Dukungan Keluarga pada Hobby, Membahagiakan dan Mempererat Hubungan

24 September 2022   07:36 Diperbarui: 25 September 2022   12:04 677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menari di Museumuferfest Frankfurt. Foto Frankfuterrundschau

Menari sebagai meditasi

Seperti telah saya tuliskan di atas selain untuk berolah raga menari juga merupakan meditasi. Menggerakkan tubuh seiring  dengan irama gending dan menghayati setiap gerakan. Menari untuk saya merupakan suatu meditasi. Selain itu mempertahankan seni budaya dari tanah air sebisa mungkin saya lakukan. 

Membiasaka musik Jawa Klasik pada  suami dan anak- anak

Mengenalkan dan membiasakan musik dan gending Jawa pada keluarga, suami yang orang Jerman dan anak- anak yang lahir dan besar di Jerman. Saya ingin anak- anak terbiasa mendengar gending- gending Jawa dan tidak merasa asing.

Bila tidak bisa sampai rasa memiliki paling tidak mereka sadar bahwa mamanya orang Indonesia dan dia juga anak separuh Indonesia.
Bila mau pentas saya berlatih setiap hari. Selain berlatih setiap hari gending tarian yang akan saya tarikan sering saya putar dan saya dengarkan, baik itu di mobil maupun saat di rumah. Jadi mau tidak mau suami dan anak terbiasa mendengar alunan musik gamelan Jawa.

Musik pengantar tidur

Bila menjemput dan mengantar anak- anak ke sekolah, sport dan lain sebagainya sering saya putar gending tarian ini. Anak- anak bilang "Musik zum einschlafen " atau musik pengantar tidur. Alunan musik klasik Jawa yang pelan dan lembut seakan sebagai musik pengantar tidur, kata anak- anak.

Dulu sebelum anak- anak lahir tidak terlalu terasa. Saat itu suami sering  mengantar dan menunggui bila latihan menari atau latihan gamelan, gending Jawa.
Setelah anak- anak lahir suamilah yang menjaga anak- anak selama latihan atau pentas. Sering terdengar pujian untuk suami, betapa suami sabar menemani anak- anak bila saya latihan atau pentas.

Jadi memang dukungan suami teramat penting supaya hobby bisa dilakukan. Beruntung suami mendukung dan bangga bahwa istrinya selain melakukan hobby juga mempertahankan budaya Jawa di Jerman. Dukungan suami dan anak- anak membuat saya tidak main-main dengan hobby dan kesenangan yang saya lakukan.

Hobby baru menulis di Kompasiana dan dukungan keluarga

Lebih dari satu tahun menemukan bahwa menulis itu sungguh mengasyikan, mengasah kepekaan dan kreativitas. Akhirnya menulis di Kompasiana merupakan hobby baru saya yang sungguh membahagiakan. Selain berbagi pengalaman dengan teman- teman pembaca juga berkenalan dengan banyak orang dan banyak belajar  dari mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun