Mohon tunggu...
Theresia Iin Assenheimer
Theresia Iin Assenheimer Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dari dua putra

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Terimakasihku Pada Ibu Pengasuhku, Kakak Angkatku dan Yu Dah, Bukan ART di Hati Kami

23 November 2021   02:38 Diperbarui: 23 November 2021   05:19 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak kecil saya selalu diasuh ART.

Ibuku yang bidan di daerah terpencil  bapakku yang dosen tidak ada waktu dan tenaga lagi untuk mengasuhku. Seperti pernah aku tuliskan, sebagai bidan daerah terpencil jam kerja ibuku dua puluh empat jam dari senin sampai minggu.
Pagi dari jam 07.00 ke BKIA, atau Balai Pengobatan  Ibu dan Anak, sore hari pasien sudah berjajar di rumah, malam hari tidak jarang dibangunkan untuk menolong orang melahirkan. Bapak bila sudah pulang dari mengajar, mendampingi ibu.

Aku dan adikku Hesti waktu itu harus bersama ibu pengasuhku, dan kakak angkatku. Aku tidak mau menyebut ART, karena kebaikan dan ketulusan dua orang itu aku menjadi seperti ini.

Ya waktu itu aku diasuh ibu pengasuh bak ibu sendiri dan kakak angkat bak kakak sendiri. Meskipun mereka orang  lain tetapi bagaikan keluarga sendiri. Sebut saja ibu Tini dan mas  Tono.

Ibu Tini, ibu pengasuhku masih  ada hubungan saudara jauh dari ibuku. Usia ibu Tini lebih muda dari ibuku. Ibu Tinilah yang mengasuhku dan adik-adikku.


Sedangkan mas Tono, seorang anak laki- laki muda, dulu waktu masih berusia 12 tahun, di minta bapakku apakah mau ikut  kami dan bapak ibu biayai sekolahnya. Laki- laki muda itu bilang, sebentar aku bilang bapak ibuku dulu. Akhirnya laki-laki muda itu mengiyakan dan ikut bapak ibuku. Jadi mas Tono, pagi pergi ke sekolah siang menjaga aku dan adikku.

Sedangkan urusan masak, dan membersihkan rumah ada ART lain lagi. Praktis yang mengurusi ART ya ibu pengasuhku. Ibu dan bapakku hanya bekerja- bekerja dan bekerja.

Sampai hari ini masih terasa pendidikan mereka, pendidikan ibu Tini dan mas Tono. Mereka lebih banyak bersama aku dan adikku daripada bapak dan  ibuku. 

Kemudian lahir lagi dua adikku lagi, jadi kami empat bersaudara diasuh ibu Tini dan mas Tono.

Perceraian Bapak Ibu

Apalagi setelah bapak dan ibuku bercerai dan ibuku pergi ke Eropa, maka kompletlah ketergantunganku pada ibu pengasuhku dan kakak angkatku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun