Mohon tunggu...
Theresa Josephina Angeline
Theresa Josephina Angeline Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di salah satu perguruan tinggi

sedang berusaha menyelesaikan tugas kuliah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bahasa Mandarin Menuntun Kepada Pembelajaran Hidup

19 Juni 2022   17:25 Diperbarui: 19 Juni 2022   17:27 1233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa Mandarin merupakan bahasa yang masih tergolong "asing" di telinga masyarakat Indonesia secara luas. Berbeda dengan bahasa asing lainnya yaitu bahasa Inggris yang telah menjadi mata pelajaran wajib hampir di seluruh sekolah di Indonesia. Padahal, bahasa Mandarin juga merupakan bahasa Internasional, bahkan dengan pengguna terbanyak di dunia. Minimnya pengetahuan mengenai manfaat dan tujuan dalam mempelajari dan menguasai bahasa Mandarin merupakan salah satu dari sekian faktor mengapa bahasa Mandarin masih menjadi bahasa yang "asing" bagi orang awam di Indonesia. 

Seperti yang kita ketahui, bahasa Mandarin ataupun budaya Tiongkok lainnya sejak dulu telah menjamah bangsa Indonesia. Hal tersebut dapat dibuktikan melalui sejarah persebaran nenek moyang bangsa Indonesia yang berasal dari Tiongkok bagian selatan, Yunan. Hal tersebut juga dikuatkan dengan penemuan sumber sejarah Kerajaan Tarumanegara yang berasal dari kronik Dinasti Tang. Di situ disebutkan bahwa seorang musafir Tiongkok, Fa-hsien, datang ke Jawa Barat pada tahun 414. Selain itu, bukti yang menunjukkan bahwa budaya Tiongkok telah masuk berabad-abad yang lalu dan masih bisa ditemukan sampai saat ini adalah Klenteng Sam Poo Kong (dulunya masjid) yang merupakan peninggalan Laksamana Tiongkok, Cheng Ho, yang beragama islam. Bangsa Indonesia juga menjadi jalur perdagangan internasional akibat diapit oleh dua benua dan dua samudera yang menyebabkan banyak pedagang Tiongkok berdatangan dengan tujuan awalnya berdagang. 

Walaupun budaya Tiongkok telah masuk ke dalam wilayah Indonesia, sampai saat ini bahasa Mandarin belum banyak berkembang dibanding budaya Tiongkok lainnya. Permasalahan rasialisme mungkin masih menjadi salah satu faktor penghambat atas berkembangnya bahasa Mandarin. Bukan hanya itu, sarana dan prasana yang menunjang kegiatan belajar bahasa Mandarin di Indonesia juga tersedia dalam jumlah yang masih terbatas dan belum bisa diakses dengan mudah oleh masyarakat luas. Contohnya, pelajaran bahasa Mandarin pada umumnya hanya bisa didapat pada sekolah swasta yang berbiaya cukup mahal. Selain itu, biaya untuk mengikuti pembelajaran bahasa Mandarin di lembaga pendidikan nonformal juga tidak murah. Hal-hal tersebut tentunya membebani orang-orang yang terbatas secara ekonomi untuk mempelajari bahasa Mandarin. 

Dewasa ini, kecakapan berbahasa menjadi salah satu hal yang digunakan untuk menunjukkan kompetensi diri seseorang. Oleh karena itu, sangat disayangkan apabila orang-orang masih bersikap acuh terhadap kemampuan berbahasa. Dengan pengguna terbanyak di dunia, bahasa Mandarin merupakan bahasa yang patut dicoba untuk dipelajar. Di sisi lain, dengan  mempelajari bahasa Mandarin lebih dalam, bahasa Mandarin mampu memberi pelajaran bermakna melalui filosofi yang dimiliki oleh tiap kata yang terbentuk.

Bahasa Mandarin merupakan bahasa yang memiliki berbagai macam kata dan bentuk yang berbeda. Susunan yang dimiliki oleh bahasah Mandarin juga cukup kompleks dibandingkan bahasa Indonesia maupun bahasa lainnya. Mulai dari 汉子 (Han Zi) yang berarti karakter Cina, 拼音 (Pin Yin) yang secara harafiah berarti penggabungan bunyi atau yang dikenal juga sebagai sistem romanisasi bagi bahasa Mandarin, serta 声调 (Sheng Diao) dalam bahasa Indonesia yang artinya nada. Penggunaan 声调 (Sheng Diao) perlu diperhatikan lebih saksama karena nada yang digunakan dalam tiap kata berbeda dan maknanya juga berbeda, walaupun 汉子 (Han Zi) atau 拼音 (Pin Yin) yang digunakan sama. Seperti yang kita ketahui bahwa sejarah terbentuknya suatu 汉子 (Han Zi) dalam bahasa Mandarin sebagian berasal dari bentuk asli suatu benda. Contohnya dapat dilihat pada gambar 1.

Kata-kata dalam bahasa Mandarin memiliki suatu keunikan dan keistimewaan tersendiri yang terkandung di dalamnya. Mulai dari kata 汉子 (Han Zi) yang berarti Chinese character dalam bahasa Inggris atau karakter Cina dalam bahasa Indonesia. Hal tersebut menunjukkan bahwa kata yang terbentuk dalam bahasa Mandarin memiliki keistimewaan yaitu karakter yang berbeda pada setiap katanya. Karakter itu sendiri yang mampu mendefinisikan tiap kata menjadi bermakna. Contohnya adalah kata 聴 (Ting) yang berarti mendengar. Dalam 汉子 (Han Zi) 聴 (Ting) telah tergabung  beberapa 汉子 (Han Zi) yang dapat dipisah dan diuraikan dengan maknanya masing-masing. Pertama adalah 耳 (Er) yang berarti telinga dan 心 (Xin) yang berarti hati. Melalui gabungan kata tersebut, 汉子 (Han Zi) 聴 (Ting) memiliki makna yang lebih dalam daripada sekadar mendengar. Makna 汉子(Han Zi) 聴 (Ting) yang sebenernya ialah bukan hanya telinga yang digunakan untuk mendengar, tetapi juga dibutuhkan sebuah hati (dalam artian kesungguhan) untuk mau mendengar.

Selain kata di atas, masih banyak kata lainnya yang terdapat dalam bahasa Mandarin yang memiliki makna tersendiri dan telah disusun sedemikian rupa sehingga bahasa Mandarin akan terus menarik untuk dipelajar lebih dalam. Dengan demikian, orang yang mempelajari bahasa Mandarin pun mampu memaknai pembelajarannya melalui karakteristik yang dicerminkan melalui tiap 汉子 (Han Zi). Oleh karena itu, bahasa Mandarin menjadi salah satu bahasa yang penting dan bermanfaat untuk diajarkan maupun dipelajar sehingga orang yang telah fasih berbahasa Mandarin bukan hanya melatih kemampuan berbahasa, melainkan juga dapat menambah pengetahuannya mengenai pembelajaran hidup.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun