Hati orang tua mana yang gak bakal sedih ketika melihat anaknya nampak kesulitan ketika mau buang air besar. Yang keluar juga kadang hanya berupa bentuk bulat-bulat kecil dan kering. Aktivitas BAB gak rutin setiap hari karena tidak ada rasa mulas atau anak hanya merasakan mulas tanpa ada dorongan buat BAB. Bingung, sebagai orang tua tentunya kita sudah mengusahakan yang terbaik. Mengontrol makanan yang dikonsumsi, memberikan cairan yang cukup tetapi tetap saja masalah pencernaan ini muncul dan menjadi tantangan buat orang tua. Harus gimana solusinya? Apa benar ada konsumsi makanan tertentu yang harus dikurangi? Konsumsi susu sapi misalnya? Atau yang lain?
Idealnya, proses BAB dilakukan sehari sekali dengan tanpa perlu mengejan berlebihan. Tidak butuh menunggu terlalu lama, setelah duduk di toilet, tidak lebih dari 10 hingga 15 menit proses itu seharusnya tuntas. Tekstur feses normal pun bentuknya seperti sosis atau log yang panjang, serta lunak dan mudah dikeluarkan. Apabila hal tersebut tidak terjadi, maka dikhawatirkan ada kendala dalam proses BAB anak. Anak mengalami konstipasi (sembelit) dan perlu mendapat penanganan yang lebih serius.
Lalu, apabila sudah terlanjur mengalami sembelit, bagaimana cara mengatasinya?
Nah, tau gak apabila pisang mentah/hijau dan wortel yang dimasak terlalu matang (dikukus/direbus) konsumsinya perlu dikurangi sementara waktu. Perbanyak konsumsi cairan, apabila anak masih menerima ASI, pastikan ASI yang diperoleh bayi jumlahnya cukup. Apabila menggunakan susu formula atau UHT, bisa coba dikonsultasikan ke dokter apakah perlu dikurangi.
Aktivitas apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi sembelit?
- Baringkan anak dalam posisi telentang, coba gerakkan kaki posisi seperti mengayuh sepeda.
- Pijat lembut area perut bayi/anak searah jarum jam. Mulai dari pusar, gerakkan memutar ke luar. Pijatan ini dapat merangsang pergerakan usus.
- Berikan dorongan pada anak untuk lebih aktif bergerak, misalnya berlari, melompat, atau berjalan kaki.
Apabila sembelit berlangsung lebih dari 2-3 hari meskipun sudah ditangani, kemudian disertai muntah dan demam, serta perut ketika diraba terasa sangat keras atau bengkak, segera konsultasi ke dokter untuk memperoleh penanganan segera.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI