Mohon tunggu...
Theodorus Tjatradiningrat
Theodorus Tjatradiningrat Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Pendeta dan Gembala Jemaat di GPdI House Of Blessing Jakarta

Saya seorang yang suka membaca, menonton film (sendiri atau bersama keluarga) dan ngopi bareng teman-teman di kala senggang. Saya senang bergaul dengan semua orang dari berbagai kalangan karena saya dapat belajar banyak hal dari mereka.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bermazmur bagi Tuhan Yang Besar, Berkuasa dan Berhikmat (Mazmur 147:1-6)

11 Oktober 2023   13:11 Diperbarui: 11 Oktober 2023   13:20 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Pemandangan gunung-gunung bersalju dengan danau yang indah. Sumber: Unsplash / Redd F

Haleluya! Sungguh, bermazmur bagi Allah kita itu baik, bahkan indah, dan layaklah memuji-muji itu. TUHAN membangun Yerusalem, Ia mengumpulkan orang-orang Israel yang tercerai berai; Ia menyembuhkan orang-orang yang patah hati dan membalut luka-luka mereka; Ia menentukan jumlah bintang-bintang dan menyebut nama-nama semuanya. Besarlah Tuhan kita dan berlimpah kekuatan, kebijaksanaan-Nya tak terhingga. TUHAN menegakkan kembali orang-orang yang tertindas, tetapi merendahkan orang-orang fasik sampai ke bumi (Mazmur 147:1-6).

Kompasianer yang terkasih, haleluya di ayat 1 adalah ajakan untuk memuji Tuhan dengan cara bermazmur. Beremazmur bukan hanya baik, tapi juga indah dan layak untuk dilakukan. Bermazmur tidak harus dengan suara yang indah atau merdu, tetapi karena berbicara tentang Tuhan, maka bermazmur itu menjadi pengakuan iman dan pengagungan kepada Allah Yang Mahakuasa dan Mahamulia. Bermazmur juga menjadi ungkapan kasih kita kepada Tuhan.

Ayat 2 menunjukkan, bahwa puji-pujian yang dibawakan pemazmur adalah ungkapan sukacita dan syukur karena Israel dapat kembali beribadah kepada Tuhan. Pada Mazmur 137, diceritakan bagaimana Israel di pembuangan tidak dapat beribadah seperti yang ditetapkan yaitu Yerusalem adalah tempat yang sah untuk adanya peribadatan yang kudus. Sekarang mereka telah kembali dari pembuangan sehingga mereka dapat kembali beribadah di Yerusalem sebagai pusatnya.

Ayat 3 menjelaskan tentang orang-orang yang patah hati dan terluka. Maksudnya ialah mereka yang bersedih dan berdukacita karena dosanya. Di masa lalu Israel pernah terbuang ke Babel dan penderitaannya luar biasa. Mereka merasa hidupnya jauh dari Tuhan dan ketika mereka kembali ke Yerusalem sukacita mereka pulih kembali. Tuhanlah yang telah membawa mereka pulang, Dialah yang memulihkan umat-Nya.

Kemudian di ayat 4, dikatakan Tuhan yang menentukan jumlah bintang-bintang dan menyebut nama-nama semuanya. Bayangkanlah, manusia tinggal di planet bumi yang merupakan bagian dari Galaksi Bimasakti. Perlu diketahui bahwa Galaksi Bimasakti hanya salah satu dari dua trilyun galaksi yang ada di alam semesta! Di Galaksi Bimasakti terdapat serratus sampai empat ratus milyar bintang. Jikalau Tuhan mengingat nama-nama bintang, maka tentu saja Dia mengingat kita, anak-anak-Nya di dalam Kristus!

Ayat 5 dan 6 jelas menunjukkan Tuhan Yang Besar, Yang Berkuasa dan Yang Berhikmat. Ketika kita, umat-Nya, menemui jalan buntu, pikiran mentok, tidak tahu harus berbuat apa lagi, maka ingatlah kepada Allah yang telah memberikan hati-Nya, bahkan telah menyerahkan nyawa Anak-Nya Yang Tunggal, Yesus Kristus, pastilah Dia memberikan kita jalan keluar. Selalu ada cara-Nya Tuhan yang tak terpikirkan oleh umat, tetapi Dialah Juruselamat, Dia pasti menolong umat ketebusan-Nya.

Demikian pelajaran Alkitab dan renungan pada hari ini. Tetap semangat dan tetaplah berdoa. Selamat beraktivitas, Tuhan Yesus memberkati. Haleluya!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun