"Yosua bin Nun dengan diam-diam melepas dari Sitim dua orang pengintai, katanya: "Pergilah, amat-amatilah negeri itu dan kota Yerikho." Maka pergilah mereka dan sampailah mereka ke rumah seorang perempuan sundal, yang bernama Rahab, lalu tidur di situ." (Yosua 2:1)
Kompasianer yang terkasih, di berbagai media berita nasional kita sering mendengar, membaca atau menonton kabar tentang terciduk dan tertangkapnya artis-artis atau beberapa selebgram di berbagai kota karena kasus prostitusi. Dan kasus seperti ini sebetulnya sudah berlangsung lama dan akan terus berulang.
Jauh sebelumnya, bahkan ribuan tahun yang lalu praktik prostitusi telah lama ada sejak manusia jatuh ke dalam dosa. Hal ini dapat kita lihat di sepanjang Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru di Alkitab Kristen. Saya pernah menulis di Kompasiana dengan tema "Apa Kata Alkitab Tentang Prostitusi?"
Kembali ke ayat pokok Yosua 2:1. Tidak lama lagi Israel akan memasuki dan menduduki tanah Kanaan, maka untuk meyakinkan Yosua sebelum melakukan penyerangan, ia mengutus dua orang pengintai ke Yerikho yang merupakan kota benteng terkuat di Kanaan.
Pada Yosua pasal 2 ini, menurut saya, tokoh utamanya adalah Rahab, si perempuan sundal yang tinggal di Yerikho. Di mata masyarakat Rahab adalah sampah, namun di mata Tuhan Rahab adalah salah satu pahlawan iman! Kok bisa begitu?
Penulis Surat Ibrani, oleh ilham Roh Kudus mencatatkan nama Rahab, si pendosa itu, termasuk dalam deretan pahlawan iman Perjanjian Lama. Dan hebatnya, Rahab adalah satu-satunya nama non Ibrani yang mewakili semua orang non Israel yang diselamatkan Tuhan.
Apa yang membuat Rahab, seorang perempuan sundal yang berdosa itu diselamatkan dan dibenarkan sehingga ia dilayakkan Tuhan menjadi salah satu pahlawan Israel? Pertama, karena imannya (Ibr. 11:31). Kedua, karena perbuatannya (Yak. 2:25). Untuk jelasnya iman dan perbuatan Rahab, mari kita Kembali ke Yosua pasal 2.
1. Karena iman
Rahab dan warga Yerikho ternyata telah mendengar tentang TUHAN, Allah Israel, Yang Mahakuasa, yang telah membebaskan Israel dari tanah Mesir dan bangsa-bangsa yang telah dikalahkan Israel dalam perjalanan mereka ke tanah Kanaan (Yos. 2:8-10).
Rahab mengakui TUHAN, Allah Israel, sebagai Allah yang berkuasa atas langit dan bumi (Yos. 2:11). Jadi, Rahab telah mendengar tentang Tuhan entah dari siapa, tetapi yang jelas ia menjadi percaya. Dan ia juga percaya, bahwa ia dan keluarganya akan diselamatkan apabila Tuhan menghancurkan Yerikho (Yos. 2:12-13).