Vollalitas Kembali Mengguncang Harga Bitcoin, Bitcoin kembali Terkoreksi ke US$111.000 Hingga Saat Ini (15/10/2025)

Jakarta --- Pergerakan pasar kripto kembali menunjukkan gejolak. Setelah sempat melonjak ke kisaran US$ 115.800an, harga Bitcoin mengalami koreksi dan kini berada di sekitar US$ 111.900. Dengan kurs Rupiah terhadap Dolar AS saat ini sekitar Rp 16.550 per 1 USD, [Investing.com][2] maka harga Bitcoin tersebut setara dengan:  US$ 111.900 Rp 16.550 = sekitar Rp 1,853 juta atau (Rp 1,85 miliar) Angka ini tentu bergantung pada fluktuasi kurs dan selisih biaya transaksi ketika dibeli melalui platform kripto lokal.

Koreksi ini bukan tanpa sebab. Sejumlah analisis menunjukkan bahwa ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan Cina kembali membebani sentimen pasar kripto global. [Reuters][1] Tekanan dari kebijakan proteksionis, disertai kekhawatiran atas kemungkinan suku bunga AS yang tetap tinggi, menjadi pemicu bagi investor untuk merealisasikan profit. Dalam sesi perdagangan terkini, Bitcoin sempat melemah ke level sekitar US$ 109.000 sebelum mencoba pulih kembali ke kisaran US$ 112.000-an. [Investing.com][2]

Fenomena "volatilitas kembali mengguncang" ini bukanlah hal baru dalam pasar aset digital. Bahkan, pada awal Oktober, Bitcoin sempat menembus rekor tertinggi di atas US$ 125.000, yang kemudian diikuti aksi ambil untung secara massif---memicu liquidasi besar-besaran di pasar kripto. [Investopedia][3] Dalam laporan terkini, disebutkan bahwa aksi likuidasi terbesar dalam sejarah kripto (senilai lebih dari US$ 19 miliar) turut berkontribusi pada momentum penurunan mendadak tersebut. [Reuters][4]

Meski saat ini Bitcoin berada di zona koreksi, beberapa pengamat masih melihat potensi bullish jangka menengah hingga panjang. Misalnya, sejumlah institusi memproyeksikan harga Bitcoin bisa kembali menembus rekor baru, dengan target akhir tahun melebihi US$ 150.000 hingga US$ 200.000, jika arus modal institusional tetap kuat dan sentimen makro membaik. [Investing.com][5] Selain itu, secara teknikal, para analis menyoroti level support penting di area US$ 107.000 hingga US$ 110.000 sebagai kunci untuk menjaga struktur bullish agar tidak runtuh. [TradingView][6]

Namun demikian, risiko masih sangat nyata. Penurunan lebih lanjut bisa terjadi jika tekanan eksternal, seperti kebijakan moneter agresif dari AS, eskalasi konflik global, atau kinerja ekonomi AS yang memburuk---muncul lebih nyata. Di sisi lain, jika Bitcoin mampu bertahan di atas support utama, maka tekanan jual bisa mereda dan uang investor kembali mengalir ke sektor kripto.

Kesimpulannya, koreksi ke US$ 111.900 ini menandai bahwa pasar Bitcoin sedang memasuki fase konsolidasi dan seleksi---di mana kekuatan modal jangka panjang diuji. Bagi investor, hal ini menjadi pengingat bahwa volatilitas bukanlah anomali, melainkan bagian inheren dari pasar digital. Dengan pemahaman manajemen risiko dan posisi entry/exit yang bijak, gelombang volatilitas bisa menjadi peluang, bukan bencana.

[Reuters](https://www.reuters.com/world/china/bitcoin-ether-drop-us-china-tensions-flare-up-erasing-mondays-gains-2025-10-14/?)
[Reuters](https://www.reuters.com/world/asia-pacific/after-record-crypto-crash-rush-hedge-against-another-freefall-2025-10-13/?)
[MarketWatch](https://www.marketwatch.com/story/bitcoin-is-back-above-114-000-after-the-biggest-crypto-liquidation-in-history-but-a-choppy-road-lies-ahead-for-investors-d89fbca1?)

[1]: https://www.reuters.com/world/china/bitcoin-ether-drop-us-china-tensions-flare-up-erasing-mondays-gains-2025-10-14/? "Bitcoin, ether drop as US-China tensions flare up, erasing Monday's gains"
[2]: https://www.investing.com/news/cryptocurrency-news/bitcoin-price-today-steady-at-112k-amid-trade-tensions-rate-cut-bets-4288712?"steady at $112k amid trade tensions,...