Tanggal 4 Desember 2022 kemarin, saya mengikuti rangkaian kegiatan geladi Hominisasi yang diselenggarakan oleh UNPAR secara daring. Rangkaian kegiatan geladi ini diawali dengan tugas Pra Geladi yang mulai diberikan via email sekitar seminggu sebelum geladi dimulai. Terdapat beberapa pertanyaan yang harus para mahasiswa kerjakan terkait dengan topik bangsa Indonesia dan generasi muda. Lalu pada hari-H geladi, kegiatan dimulai dengan pembukaan berupa kata sambutan, perkenalan, pengantar, dan mendengarkan lagu Indonesia Raya dan Hymne UNPAR. Kemudian para peserta geladi pun dipersilahkan untuk masuk ke breakout room kelompok masing-masing untuk berkenalan dengan teman-teman sekelompok. Pada mulanya, memang terasa agak canggung untuk berbicara kepada satu sama lain namun satu demi satu rintangan pun dapat kami lewati. Lalu setelah pemaparan materi dan penjelasan tugas, kami pun memulai untuk mengerjakan tugas kelompok kami, yaitu mempresentasikan suatu topik yang telah diberikan dengan sekreatif mungkin. Kelompok saya mendapat topik "Hari Wayang Nasional" dan kami pun mengemas presentasi kami dengan konsep berbincang-bincang santai. Saya belajar banyak hal baru dari mempelajari topik yang telah diberikan tersebut. Pemaparan dari kelompok lain pun juga memberikan banyak pelajaran baru bagi saya. Singkat cerita, kegiatan geladi pada hari itu pun ditutup dengan sesi foto, doa, dan menyanyikan Hymne UNPAR sekali lagi.Â
Dari seluruh rangkaian geladi Hominisasi ini, saya mendapatkan banyak pengalaman baru dan menarik, seperti berdinamika bersama rekan-rekan saya dalam kelompok. Melalui kegiatan itu, para peserta geladi dilatih untuk berpikir kritis dan berani untuk mengemukakan pendapatnya. Kami yang pada awalnya tidak mengenal satu sama lain akhirnya dipaksa untuk berani untuk berbicara dan berdiskusi dengan rekan antar kelompok. Akhirnya kami semua keluar dari comfort zone masing-masing untuk mencapai tujuan akhir kelompok.
Tema besar dari geladi Hominisasi kali ini adalah menggunakan logika dan bahasa sebagai warga negara. Tema ini secara tersirat diterapkan dalam setiap proses geladi. Dalam seluruh proses geladi, para peserta dilatih untuk berpikir logis dan rasional serta menggunakan bahasa Indonesia yang baik, benar, dan sopan.
Kemampuan yang telah saya pelajari, seperti berpikir logis dan rasional akan selalu saya terapkan dalam dunia perkuliahan. Contohnya dalam menerima informasi yang saya dapat. Saya tidak akan mentah-mentah menerima informasi baru yang saya dengar, sebagai seseorang yang telah mengikuti geladi Hominisasi ini, saya akan memilah dan menyaring informasi-informasi tersebut terlebih dahulu.
#unpar #geladihominisasi #universitaskatolikparahyangan #ppilph #lifeatunpar