Mohon tunggu...
Carl Alvarez
Carl Alvarez Mohon Tunggu...

International law student who adores international relations, cute things, Europe, writing and many things. Cold outside, warm inside. Idealist outside, romantic inside.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tidak Salah Jika Ingin Berpacaran dengan Orang Barat :)

8 Maret 2013   18:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:06 9626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin kesan pertama itu ada karena mereka tidak menyapa terlebih dahulu tetapi KITA SENDIRI yang harus punya inisiatif untuk mendekati mereka. Mereka sebenarnya ramah-ramah dan asyik diajak berteman, tetapi harus ada inisiatif terlebih dahulu.

Mereka santai dengan cara mereka sendiri dan orang Barat ada yang terlalu serius dan ada yang tidak. Tergantung sudut pandang saja.

4. Orang Barat apatis pada lingkungan sekitar

Bukan berarti mereka sombong tetapi mereka tidak mau ikut campur sesuatu yang bukan urusannya dan yang bersifat pribadi. Tidak mungkin mereka bertanya hal-hal seperti: "Enak nggak nikah sama orang bule?" "Eh, ketemu si A dimana?" "Menurutmu A kayak gimana". Orang Barat menghargai privasi masing-masing individu dan tidak memaksa tetapi mereka akan menolong jika diperlukan.

[[Dan jujur, buat saya pribadi pertanyaan yang seperti ini juga cukup membuat saya mengganggu karena terkadang pertanyaan ini mengandung niatan tertentu, apalagi kalau sama sesama perempuan. Tapi kalau mau tanya di komentar boleh kok]]

Stigma orang Indonesia yang pacaran dengan orang Barat:

1. Nggak nasionalis

Apa hubungannya nasionalis dengan pacaran dengan orang Barat? Ada yang bisa kasih saya korelasinya? Kalau orang Barat pacaran dengan orang Indonesia itu juga nggak nasionalis dengan negaranya sendiri, dong? Masalah relasi itu masalah hati, bukan kewarganegaraan. Walau saya berada di tengah-tengah mereka saya tetap mempromosikan budaya Indonesia dan senang jika disuruh bercerita mengenai Indonesia pada WNA. Bahkan saya mengajarkan beberapa kata dalam bahasa Indonesia.

Lebih nggak nasionalis lagi segelintir fans K-Pop (saya nggak bilang semua fans) yang saking fanatiknya ingin pindah warga negara menjadi WN Korea Selatan bahkan menghujat Indonesia demi idolanya. Saya sering temui kasus ini di fanspage K-POP di facebook. [[No offense, K-pop ers :)]]

2. (Terutama buat kaum wanita) Memandang rendah orang Indonesia

Sudah dijelaskan di nomor dua dan saling berkaitan. Biasanya banyak orang yang beranggapan bila berpacaran dengan orang Barat itu memandang rendah wanita/pria Indonesia dan mengganggap wanita/pria Indonesia tidak memadai padahal itu bukan masalah nasionalisme tetapi masalah hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun