Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotherapist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotherapist, Professional Executive, CEO Rumah Hipnoterapi, CEO Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Cerita di Balik Wedang Angsle, Onde-onde dan Botok Udang Tahu Tempe

26 April 2021   03:09 Diperbarui: 26 April 2021   06:29 2015
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alun-alun kota Mojokerto (olx.co.id)

Kreasi kuliner Nusantara memang beraneka ragam.

Setiap daerah memiliki makanan dan minuman khas yang merepresentasikan ciri tersendiri. Keunikan cita rasa dan cara memasak membuat Indonesia kaya akan khazanah budaya.

Pada kesempatan kali ini, aku akan bagikan cerita seputar menu masakan khas dari kota kelahiranku tercinta.

Mojokerto adalah sebuah kota yang terletak di bagian barat daya provinsi Jawa Timur. Terdiri atas 3 kecamatan dan 18 kelurahan dengan jumlah penduduk 143.377 jiwa (sumber : BPS tahun 2019).

Kondisi geografis kota Mojokerto termasuk daerah beriklim tropis dengan rata-rata ketinggian 22 meter diatas permukaan laut.

Bicara soal kuliner, kota Mojokerto siap memberikan bermacam penawaran kreasi masakan yang pastinya otentik, unik dan menarik.


Terlebih dalam suasana bulan Ramadan, tentu banyak orang berpuasa mengharapkan berbuka dengan makanan dan minuman yang lezat serta menggugah selera.

Wedang Angsle

Wedang Angsle. Sumber dokpri
Wedang Angsle. Sumber dokpri

Bahan-bahan:

  • 200 gram ketan
  • 120 gram kacang hijau
  • 1 bungkus sagu mutiara
  • roti tawar secukupnya, potong dadu
  • kacang sangrai secukupnya, tanpa kulit

Kuah santan:

  • 800 ml santan
  • 2 sdm gula merah
  • 100 gram gula pasir
  • 1/4 sdt garam
  • 1 sdt vanili

Cara membuat:

  1. Kukus ketan dengan sedikit taburan garam hingga matang. Rebus kacang hijau dengan sedikit gula dan satu lembar daun pandan. Rebus sagu mutiara dengan sedikit gula hingga matang.
  2. Panaskan santan, masukkan semua bahan dan aduk rata hingga larut dan sedap. Aduk terus agar santan tidak pecah. Setelah matang, angkat.
  3. Tata semua bahan rebus dan kukus beserta roti tawar dan kacang di dalam mangkuk sesuai selera. Tuang dengan kuah santan hangat.

Wedang Angsle siap dinikmati sebagai menu takjil berbuka. Perpaduan rasa gurih dan manisnya dapat menggantikan kadar glukosa yang mengalami penurunan selama waktu puasa.

Wedang angsle sudah ada sejak lama sebelum Indonesia merdeka. Zaman dulu penjual wedang angsle berkeliling dari satu kampung ke kampung lainnya.

Kini wedang angsle agak jarang ditemui. Oleh karena itu kita perlu terus lestarikan minuman khas ini sebagai warisan kepada generasi mendatang.

Onde-Onde

Onde-Onde. Sumber dokpri
Onde-Onde. Sumber dokpri

Bahan kulit:

  • 250 gram tepung ketan
  • 35 gram tepung beras
  • 75 gram gula pasir
  • 125 gram kentang kukus, haluskan
  • 1 sdt garam
  • 200 ml air
  • wijen secukupnya


Bahan isi

  • 100 gram kacang hijau, rendam 1 jam buang kulitnya
  • 50 ml santan kental
  • 50 ml air
  • 60 gram gula pasir
  • 1 lembar daun pandan
  • 1/4 sdt garam
  • 1/2 sdt bubuk vanili


Cara membuat:

  • Buat bahan isi, kukus kacang hijau hingga lunak, angkat.
  • Blender bersama air santan.
  • Tambahkan gula pasir, garam dan daun pandan, masak hingga kalis.
  • Dinginkan bagi dan bulatkan masing-masing 15 gr, sisihkan.
  • Buat kulit onde, campurkan semua bahan jadi satu hingga kalis.
  • Lalu timbang bahan kulit per biji 30 gr dan isi 15 gr.
  • Sewaktu mengisi basahi tangan agar adonan mulus tidak pecah.
  • Kemudian celupkan ke air, lalu celup ke biji wijen. Goreng hingga kecokelatan dengan api kecil sekali.

Onde-Onde. Sumber dokpri.
Onde-Onde. Sumber dokpri.

Onde-onde siap disajikan sebagai kudapan takjil buka puasa. Makan onde-onde saat masih hangat akan menambah kenikmatan dan kelezatannya.

Onde-onde bahkan dijadikan ikon kota Mojokerto. Selain mendapat sebutan bumi Mojopahit, Mojokerto juga dijuluki sebagai kota onde-onde.

Salah satu tempat legendaris yang menjual onde-onde adalah Bo Liem. Berlokasi di Jalan Empunala  dan Jalan Niaga, Bo Liem selalu hadir menyiapkan onde-onde dan panganan lain.

Botok Udang Tahu Tempe

Botok Udang Tahu Tempe. Sumber dokpri.
Botok Udang Tahu Tempe. Sumber dokpri.

Bahan-bahan:

  • 1/4 butir kelapa muda parut.
  • Tahu dan tempe secukupnya.
  • 100 gram udang kupas.
  • 3 buah cabe besar.
  • 4 buah cabe kecil.
  • 2 ruas lengkuas muda.
  • 1 ruas kencur.
  • Sedikit terasi.
  • Garam.
  • Gula pasir.
  • Kaldu bubuk.
  • Daun salam.

Cara Membuat:

  • Kupas udang, buang kulit, kotoran punggung dan kepala. Cuci bersih lalu tiriskan dan lanjut di cincang kasar.
  • Potong dadu tempe dan tahu, lalu remas (tampilan sesuai selera).
  • Aduk kelapa parut, udang cincang dan tempe tahunya sambil diremas-remas.
  • Haluskan semua bumbu.
  • Campur bumbu dengan campuran kelapa.
  • Siapkan daun pisang dan robek sesuai keinginan (besar/kecil untuk membungkus botok). Kemudian bungkus adonan ke daun beri daun Salam di setiap bingkisannya dan cabe kecil (jika suka pedas).
  • Panaskan kukusan, tunggu hingga air mendidih baru masukkan botok. Kukus hingga 25 menit.

Botok Udang Tahu Tempe. Sumber dokpri.
Botok Udang Tahu Tempe. Sumber dokpri.

Disandingkan dengan nasi panas, botok udang tahu tempe begitu menggugah selera. Pas banget untuk menu utama berbuka bersama keluarga dirumah.

Olahan masakan ini merupakan salah satu favorit keluarga kami. Cita rasa pedas, manis, asin dan gurihnya mampu membuat sepiring nasi tak pernah cukup.

Selamat Berbuka Puasa Sahabat Kompasiana!

"Salah satu cara melestarikan budaya ialah dengan menikmati olahan masakan Nusantara." The Architect

-AP-

#Tulisan ini diikutsertakan dalam blog competition samber thr 2021 dari thrkompasiana.

#Tulisan ini adalah tulisan samber 2021 hari 13.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun