Mohon tunggu...
Thaniarahmawati
Thaniarahmawati Mohon Tunggu... Musisi - Mahasiswa PGMI D3 IAIN Jember

tugas Filsafat pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan (Filsafat Pendidikan Idealisme dan Filosofi Tokoh-tokohnya)

4 April 2020   02:43 Diperbarui: 4 April 2020   03:09 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Idealisme adalah salah satu aliran filsafat pendidikan yang berpaham bahwa pengetahuan dan kebenaran tertinggi adalah ide. semua bentuk realita adalah manifestasi dalam ide. karena pandangannya yang idealis itulah idealisme sering disebut sebagai lawan dari aliran realisme. tetapi, aliran ini justru muncul atas feedback realisme yang menganggap realitas sebagai kebenaran tinggi. 

Tokoh-Tokoh dalam Aliran Filsafat Pendidikan Idealisme:

1. Plato. Plato merupakan salah seorang tokoh filsafat Yunani Kuno yang mempunyai pengaruh kuat dalam pengembangan ilmu pengetahuan. ia juga dianggap sebagai pelopor filsafat idealisme yang mengagungkan nilai pengetahuan dan keadilan. konsep pengembangan ilmu pengetahuan yang digagas plato dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu: pengetahuan yang bersifat indrawi (hanya merupakan kesan-kesan yang bersifat sementara dan senantiasa berubah) dan pengetahuan yang bersifat kejiawaan (dapat melaahirkan kebijaksanaan dan keabadian nilai). 

2. Elea. berpendapat bahwa yang ada itu satu, yang tidak ada seluk beluk serta tidak berubah-ubah. 

3. Hegel. berpendapat bahwa sejarah dapat dikatakan belum berakhir dalam arti bahwa masih ada hari-hari depan karena peristiwa-peristiwa masih berlangsung.

4. Emanuael Kant. berpendapat bahwa pengalaman-pengalaman kita berada dalam bentuk-bentuk yang ditentukan oleh perangkat indrawi kita. 

5. David Hume. Berpendapat bahwa filsafat pendidikan idealisme merupakan pandangan yang menganggap ide itu sebagai primer dan materi itu sebagai sekunder. beliau juga mengklaim bahwa realitas objektif harus menolak bahkan pikirannya sendiri. 

5. Al-Ghazali. dalam filsafat pendidikan, beliau cenderung berpaham empirise, hal ini disebabkan karena ia sangat menekankan pendidikan terhadap anak didik.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun