Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Melamar Gaya Mileneal

18 Agustus 2019   20:27 Diperbarui: 19 Agustus 2019   11:02 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Melamar Gaya Mileneal adalah satu keniscayaan. Itulah yang dilakukan Tio kepada Sarah ketika memberikan rangkaian bunga.  Tidak salah memang, katakanlah dengan bunga.  Ungkapkanlah cintamu dengan bunga.  Bunga adalah lambang kedamaian, perhatian dan kasih sayang antara manusia

Lebih spesial lagi persembahan bunga Herdi Agustio Putra Darmawan  dilakukan pada saat Ulang Tahun ke 26 bertepatan acara melamar pujaan hatinya  Sarah Shanaz Shaztika. Inilah era milenial nan diselaraskan dengan adat budaya timur yang kaya dengan nilai nilai kehidupan manusia.

Bagi awak juru bicara (Jubir) gaya milenial tidak masalah. Pekerjaan jubir diterima tanpa diminta, tanpa membuat surat permohonan dan juga tidak di gaji.  Pasalnya di usia 67 tahun secara otomatis memberikan kedudukan awak di keluarga Petokato berada di posisi ke -4 tertua. Jadilah pekerjaan Jubir itu melekat dengan sendirinya bersebab suadara yang lebih tua memberikan jabatan dengan suka rela bersebab beberapa alasan.  

Alasan utama kelihatannya lebih kepada kediaman awak dan keluarga di Jakarta dan sekitarnya dan juga mungkin di anggap awak cocoklah jadi juru bicara karena gemar berpantun. Alhamdulillah.

dok pribadi
dok pribadi
Jubir tampaknya hanya bekerja ketika ada acara keluarga. Ahad, 18 Agustus 2019 tugas Jubir awak laksanakan ketika Kemenakanda Eddy Darmansyah, SH dan Hernawati DS, SH akan melamarkan putranya Herdi Agusthio Putra Dermawan, S. Komp (Tio) .

Dengan demikian awakpun mengumpulkan data terkait nama dari besan dan calon menantu. Tuan Putri nan akan dilamar bernama Sarah Shanaz Shaztika, S.Komp putri pertama Bapak Haji Sazali dan Ibu Hj. Kartinah

 Jauh jauh hari awak sudah menyiapkan pantun melamar. Kebetulan di buku Kumpulan Pantun (buku ke 21) sudah termuat tulisan berbalas pantun acara lamaran. Pada posisi anak lelaki awak tentunya berbicara selaku perwakilan keluarga fokus pada meminta keluarga Tuan Putri kiranya berkenan menerima lamaran.

Rombongan dari Bogor dan Jakarta  tiba di rumah calon besan di sektor 3 Bintaro pukul 10.00 wib sesuai perjanjian. Kami  diterima  keluarga besar shahibul bayt dengan senyum ramah tangan terbuka..  

Sementara anak kemenakan berbagi tugas membawa barang hantaran. Setelah semua duduk pada tempat disiapkan mulailah Tuan Daud Mahmud sebagai pembawa acara  menyampaikan ucapan selamat datang.

Inilah adat istiadat Bangsa Indonesia yang kaya dengan beragam cara namun tetap bisa diterima oleh berbagai suku. Awak memulai tugas Jubir mengucapkan terima kasih kepada tuan rumah kiranya berkenan menerima kami.

 

dok pribadi
dok pribadi
Laiknya satu pertemuan ada baiknya di perkenalkan dulu siapa saja yang hadir mengantarkan Tio sang calon mempelai. Hadir saudara sekandung dan sepupu shahibul Hajad; Yaprizal dan Istri, Idham Chalid, Erlangga, Dr Hakim. Rifki masing dengan istri.  Ikut pula Kemenakanda Suzy Erdwan dan tentu istri awak Hj Enida Busri.

Tuan Daud Mahmud mempersilahkan keluarga besan memperkenalkan sanak saudara Pak Sazali.  Cukup banyak keluarga besan yang berasal dari campuran Betawi dan Suku Sunda.

Setelah mendapat pertanyaan berupa pantun apa maksud kedatangan awakpun membalas dengan pantun

  • Duduk berehat diatas titi
  • Segar udara putihnya awan
  • Besar hajad didalam hati
  • Memetik bunga ditaman tuan

Serta merta hadirin tergelak dan cairlah suasana.  Acara lamaran menjadi santai tidak terlalu formal namun tetap menjaga adat istiadat.
Orang tua kandung calon besan memanggil Sarah Shanaz sang putri kesayangan untuk menanyakan langsung kesediaan menerima Thio.

Alahmdulillah, terbata bata disaksikan orang tua dan sanak saudara Sarah mengungkapkan isi hati bersedia menerima Tio sebagai suami.  Inilah ruh sesungguhnya dari mempertemukan jodoh yaitu suka sama suka tanpa ada paksaan siapapun.  Era Siti Nurbaya & Datuk Maringgi telah lewat.

Senyum Tio menghiasi wajah tampannya dan awak pun selaku jubir menyampaikan satu pantun lagi

  • pokok berangan sederet lima
  • pokok meranti dekat perigi
  • kini pinangan sudah diterima
  • Kumbang kami tak pening lagi

 Acara seserahan bingkisan dari pihak lelaki dilakukan secara simbolis.  Ibunda Tio dan Mama Sarah saling berpelukan haru, mereka sadar sesadar sadarnya bahwa sebentar lagi dengan Izin Allah SWT akan melepas anak kesayangan menuju pelaminan.  InshaAllah Tio & Sarah dianugerakhan Allah SWT satu keluarga Sakinah Mawaddah Warrahmah. Amin

jb25-5d5a1a560d823048e8574de2.jpg
jb25-5d5a1a560d823048e8574de2.jpg
Prosesi Akad nikah dan perhelatan resepsi akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 7 September 2019.  Mudah mudahan Tio dan Sarah nan sudah ikat perjanjian bisa menjaga diri, tetap sehat walafiat, kosentrasi dan fokus serta menghindari hal hal yang membuat lelah. Zaman dahulu anak gadis dipingit, anak bujang di kurangi berjalan.  Namun di era mileneal roh pingitan itu tetap ada namun disesuaikan dengan situasi kekinian.
  • Kalau ada sumur diladang
  • Bolehkan kami menumpang mandi
  • InshaAllah kita berumur Panjang
  • Bersua pula di acara akad nikah dan resepsi

Salamsalaman

BHP, 19 Agustus 2019

Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan

YPTD

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun