Tuan Daud Mahmud mempersilahkan keluarga besan memperkenalkan sanak saudara Pak Sazali. Â Cukup banyak keluarga besan yang berasal dari campuran Betawi dan Suku Sunda.
Setelah mendapat pertanyaan berupa pantun apa maksud kedatangan awakpun membalas dengan pantun
- Duduk berehat diatas titi
- Segar udara putihnya awan
- Besar hajad didalam hati
- Memetik bunga ditaman tuan
Serta merta hadirin tergelak dan cairlah suasana. Â Acara lamaran menjadi santai tidak terlalu formal namun tetap menjaga adat istiadat.
Orang tua kandung calon besan memanggil Sarah Shanaz sang putri kesayangan untuk menanyakan langsung kesediaan menerima Thio.
Alahmdulillah, terbata bata disaksikan orang tua dan sanak saudara Sarah mengungkapkan isi hati bersedia menerima Tio sebagai suami. Â Inilah ruh sesungguhnya dari mempertemukan jodoh yaitu suka sama suka tanpa ada paksaan siapapun. Â Era Siti Nurbaya & Datuk Maringgi telah lewat.
Senyum Tio menghiasi wajah tampannya dan awak pun selaku jubir menyampaikan satu pantun lagi
- pokok berangan sederet lima
- pokok meranti dekat perigi
- kini pinangan sudah diterima
- Kumbang kami tak pening lagi
 Acara seserahan bingkisan dari pihak lelaki dilakukan secara simbolis.  Ibunda Tio dan Mama Sarah saling berpelukan haru, mereka sadar sesadar sadarnya bahwa sebentar lagi dengan Izin Allah SWT akan melepas anak kesayangan menuju pelaminan.  InshaAllah Tio & Sarah dianugerakhan Allah SWT satu keluarga Sakinah Mawaddah Warrahmah. Amin
- Kalau ada sumur diladang
- Bolehkan kami menumpang mandi
- InshaAllah kita berumur Panjang
- Bersua pula di acara akad nikah dan resepsi
Salamsalaman
BHP, 19 Agustus 2019
Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan
YPTD