Memotong mata rantai MOS bisa jadi merupakan Kebijakan Kementrian Pendidikan terbaik dan tepat sasaran terutama apabila di tujukan menghilangkan tradisi tahunan. Siswa angkatan 2016 yang diperlakuan secara manusiawi oleh kampus termasuk oleh senior tidak akan memiliki rasa dendam kepada siswa angkatan 2017. Ketika mata rantai MOS itu telah terputus tahun depan Bapak Anies Baswedan tidak perlu repot repot lagi tampil di Televisi menjawab pertanyaan wartawan karena memang tidak akan ada korban jiwa. Pak Menteri dan seluruh Professor di Kementerian Pendidikan silahkan menciptakan Tradisi Baru menggantikan MOS. Kalaupun Bapak Ibu Professor tidak berhasil menemukan Tradisi nan santun dan lebih bermnafaat maka jalan satu satunya memang MOS harus diberangus di seluruh Indonesia pada tahun 2016.Â
Larangan penyelenggaraan MOS harus tegas disertai ancaman berat kepada sekolah yang melanggar. Kita tahu sendirilah terkadang ucapan para Pejabat Pusat setingkat Menteri dinegeri ini terkadang dianggap bagai angin lalu oleh orang daerah. Tidak usyahlah mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) segala untuk menghentikan Tradisi Mos. Pak Menteri cukup mengeluarkan Permen (Peraturan Menteri) dan dibagikan merata kepada seluruh institusi yang terkait dengan penyelenggaraan perploncoan. Ghitu aja kog repot kata Gus Dur.
Salamsalaman
BHP , 7 Agustus 2015
TD
Â
Â