Mohon tunggu...
Thamrin Sonata
Thamrin Sonata Mohon Tunggu... Penulis - Wiswasta

Penulis, Pembaca, Penerbit, Penonton, dan penyuka seni-budaya. Penebar literasi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sutarman, Mulai Detik Ini...

17 Januari 2015   23:34 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:56 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14214870841512106893

SEMALAM, Jumat (16/1) saya melihat Breaking News di TV. Di mana Presiden Joko Widodo memberhentikan Jenderal (pol) Sutarman dengan hormat sebagai Kapolri. Apakah ada penggantinya? Tidak. Belum. Budi Gunawan yang disetujui DPR, sementara belum bisa diangkat menggantikan Kapolri – yang ada Plt alias Pelaksana Tuga Kepala Polri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti.

“Mulai detik ini …,” Jenderal (Pol) Sutarman sedikit memberi penjelasan, setelah berlalu dari camera TV . Bahwa ia tak lagi menjadi Kapolri, dan, “saya melaksanakan Keputusan Presiden untuk menyerahkan tugas, wewenang, dan tanggung jawab jabatan Kepala Polri kepada Wakil Kepala Polri ….”

Kata-kata yang diucapkan dengan bahasa runtut, datar dan tak terdengar emosional. Bahasa tubuhnya “enteng”. Bahkan senyumnya mengembang, terasakan. Berbeda dengan Komisaris Jenderal yang mengemban sebagai Plt. Lalu, ia menyerahkan mic kepada Komjen Badrodin yang lebih singkat berkomentar tentang “jabatan” barunya itu. Lalu keduanya berjabat ala komando.

Jenderal (Pol) Sutarman setelah jabatannya sebagai Kapolri diberhentikan dengan hormat oleh Presiden. Tampak tak terbebani. Senyumnya mengembang. (Repro: KOMPAS/Wisnu Widiantoro).

Sejatinya, sepanjang ingatan kita, Sutarman sebagai Kapolri tidak bermasalah. Plus jabatannya masih ada sembilan bulan lagi. Tapi, itulah: namanya juga politik. Eh, ia abdi Negara yang bisa digeser-geser sekehendak yang “mampu menggeser”nya. Siapa? Mestinya jawabannya Presiden. Namun di luar, seperti juga yang saya dengar selentingannya tak murni RI-1. Entahlah. Yang jelas tak bisa dinafikan di elite negeri ini --- berkait dengan jabatan Kapolri – terjadi kekisruhan. Pemandangan tak elok dan membuat warga negeri ini bodoh dibuatnya.

Sutarman, “mulai detik ini” masih seorang anggota Polri, hingga masa pensiun datang. Ia semalam saya lihat enteng saja jabatannya dicopot. Begitu saja kok repot, ya Pak Sutarman? ***


Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun