Cerita Minggu Pagi 86
Sam bergegas. Dikenakannya baju terbaik. Disemprotkannya wewangian di tubuhnya. Bahkan dicoba dites dengan penciumannya ke sekitar ketiaknya.
"Mau ke mana, Pak?" tanya istrinya yang berdiri di sampingnya, setelah berjalan gegas dari arah dalam rumah.
"Karawang."
"Kok?"
Ada tanya yang menggelitik. Namun tak digubris sang laki-laki yang sudah berdiri tegak dan mematut-matut. Ia enggan menjawab, karena di telinganya terdengar sama seperti sekian tahun lalu berkeluarga dengannya. Ada nada curiga. Ada nada selidik.
"Belum selesai ya?"
"Ya."
"Dari sana ke mana lagi?"
"Ke neraka juga boleh," sahutnya singkat.
Klakep. Sang wanita, istrinya, diam.