Mohon tunggu...
Thamrin Sonata
Thamrin Sonata Mohon Tunggu... Penulis - Wiswasta

Penulis, Pembaca, Penerbit, Penonton, dan penyuka seni-budaya. Penebar literasi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sumpah Sampah Neneng

21 Oktober 2018   06:30 Diperbarui: 21 Oktober 2018   06:55 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerita Minggu Pagi 86

Sam bergegas. Dikenakannya baju terbaik. Disemprotkannya wewangian di tubuhnya. Bahkan dicoba dites dengan penciumannya ke sekitar ketiaknya.

"Mau ke mana, Pak?" tanya istrinya yang berdiri di sampingnya, setelah berjalan gegas dari arah dalam rumah.

"Karawang."

"Kok?"

Ada tanya yang menggelitik. Namun tak digubris sang laki-laki yang sudah berdiri tegak dan mematut-matut. Ia enggan menjawab, karena di telinganya terdengar sama seperti sekian tahun lalu berkeluarga dengannya. Ada nada curiga. Ada nada selidik.

"Belum selesai ya?"

"Ya."

"Dari sana ke mana lagi?"

"Ke neraka juga boleh," sahutnya singkat.

Klakep. Sang wanita, istrinya, diam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun