Mohon tunggu...
Thamrin Sonata
Thamrin Sonata Mohon Tunggu... Penulis - Wiswasta

Penulis, Pembaca, Penerbit, Penonton, dan penyuka seni-budaya. Penebar literasi.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Puisi Aan Puisi Cinta yang Sederhana

10 Juni 2018   14:16 Diperbarui: 10 Juni 2018   14:34 1139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cinta, rindu, sepi, mawar dan apa saja tentang ungkapan hati. Dok Peniti Media

Membaca puisi itu mengasyikkan. Lebih-lebih bila itu perihal cinta, temanya. Pada buku antologi Ungkapan Hati-nya Aan Nurhasanah, kita dapatkan itu. Persis dan sejalan dengan "ungkapan hati" penyair Majalengka yang kini bermukim di Kota Udang Cirebon.

Ia sesungguhnya seorang pendidik. Apa nggak boleh menulis puisi, dan tema cinta? Ya, boleh atuh mah. Bukankah perihal cinta itu universal. Yang bisa dilewati oleh kaum Hawa maupun Adam. Namun jika  yang mengalami dan mendalami itu kaum Hawa dan seorang pendidik pula? Indah, dan terjaga marwahnya "cinta" ala Bu Aan ini. Simak saja penggal di bawah ini:

Setangkai mawar yang kausematkan

Masih berseri anggun dalam jamban hatiku

Tetap indah, seindah kasih yang kauberi

Setulus janji yang kini telah teringkari

Liris.

Bisa dibilang, Aan tak neko-neko dalam berpuisi. Ia seperti sedang mengungkapkan hatinya, jika memang itu mengganjal. Jadilah puisi yang tidak terlalu banyak tafsir dan metafora. Diksinya masih serupa orang yang sedang mendalami apa itu ungkapan hatinya secara jujur. Tidak ngelantur, walau itu boleh saja. Namanya saja sedang dalam falling in love, misalnya.

Rindu ditulis Aan lebih dari satu. Itu pertanda ia kaya akan bahasa cinta -- dan rindu itu bagiannya, kan? Saya senang dengan rindu yang satu ini:

Di sini

Di lembaran hati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun