Mohon tunggu...
Thamrin Sonata
Thamrin Sonata Mohon Tunggu... Penulis - Wiswasta

Penulis, Pembaca, Penerbit, Penonton, dan penyuka seni-budaya. Penebar literasi.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Guru Inggris Bekasi Menulis

18 Desember 2017   08:46 Diperbarui: 18 Desember 2017   09:20 1163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada fenomena menarik pada para pendidik. Apa? Mengikuti pelatihan menulis, dan kemudian membukukan "hasilnya". Sehingga banyak di antara mereka kini dengan bangga memegang karya dalam bentuk fisik: buku. Secara keroyokan atawa tunggal.

Apa pun, ini sebuah kerja nyata guru di luar mengajar di empat dinding sekolah sehari-hari. Ke luar dari peti sempit, out of the box. Ini disadari pula oleh guru yang tergabung dalam MGMP Bahasa Inggris SMP Kota Bekasi. Muncullah sebuah buku bertajuk puitis: Butiran Asa Menyatu.

Buku dengan ketebalan 206 halaman ini ditulis oleh 20 orang guru, dengan komandannya Saiful Amri -- guru di SMPN 4, Kota Bekasi. Editornya Erni Wardhani dan dikatapengantari Hj. Endang Sukarsih, M.Pd Pengawas Bahasa Inggris SMP Dinas Pendidikan Kota Bekasi. Sedangkan jenis tulisannya, feature dan fiksi, persisnya cerita pendek. 

Pada karangan khas (feature) mereka toh bisa benar-benar ke luar dari kungkungan pendidik meski dengan muatan (misi) orang yang berjiwa pendidik. Semisal dalam mengamati: banjir, macet, lingkungan keluarga, sosial, cinta, hingga etika pendidikan. Pada yang terakhir, misalnya ditulis oleh Saiful Amri dengan tajuknya: Fenomena "Ngalong" di Kalangan Usia SMP.

Dari latar belakang mereka seorang pendidik dan mata pelajaran bahasa (Inggris), bisa dimengerti kalau jenis fiksi lebih mendominasi. Setidaknya, sebagai awal atau pemula dalam menulis lumrah saja. Dan jika tak terhindarkan perihal apa yang pernah dialami-dirasakan-dilihat-didengar, sebuah kewajaran pula dalam menulis. Senja yang Hampir Sirna, misalnya. Ini gabungan antara apa yang dirasakan penulisnya: Netti Herawati.

Atau Hadiah dari Tuhan-nya Yanti Nurfuadi. Tentang seorang wanita (persisnya: istri) yang tak kunjung punya anak. Keirian seorang wanita yang melihat teman-teman yang belakangan menikah namun lebih dulu punya momongan. Maka, sebagai aku yang beretnis Batak pun sama untuk manusiawinya seorang wanita yang telah berkeluarga. Berusaha sekuat-kuatnya untuk bisa punya momongan. Hingga ia bersedia diurut (pijat) oleh kerabat dekatnya sampai akhirnya ada Hadiah dari Tuhan, buah hati yang ditunggu-tunggu.

Buku karya guru Bahasa Inggris SMP Bekasi (dok. Peniti Media)
Buku karya guru Bahasa Inggris SMP Bekasi (dok. Peniti Media)
Dalam Banjir Kenangan, dengan latar belakang etnis Makassar (Ria) dan Adin, seorang TU yang ahli IT menceritakan sketsa atau sekelumit kisah keduanya. Yang menjadi warna dari sebuah Kota Bekasi dengan guru-guru yang menuliskannya. Serupa dengan Sabtu Rasa Senin (judulnya menggelitik, euy). Perihal seorang pendidik yang sibuk namun mesti memenuhi kewajiban wilayah domestiknya. Untuk belanja pintu kamar mandi.

Pun pengalaman yang bisa dijadikan sebuah tulisan PengalamanyangMencekam di Pesawat-nya Oktarya Sholly Mudhatullillah. Sedangkan  Eksotisme Bromo dalam Budaya Suku Tengger, M Fatulloh Hasan bisa melaporkan secara memadai apa yang pernah dilakukan dalam perjalanananya ke Daerah Tujuan Wisata paling terkenal di Jawa Timur itu. Lengkap dengan kehidupan masyarakatnya yang mayoritas beragama Hindu.

Dari rangkaian tulisan para guru Bahasa Inggris Bekasi ini, menjadi harapan mendatang. Bahwa guru-guru yang tidak terkenal namun bisa menjadikan orang terkenal, akan eksis sebagai penulis. Ini yang tak bisa didapatkan oleh pejabat yang masanya akan pudar begitu jabatan itu tanggal dari dirinya. Ini persis seperti dosen Bahasa Inggris dan (mantan) rektor Universitas Negeri Surabaya dan pengarang terkenal Prof. Budi Darma: penulis tak tergantikan.

***   

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun