Mohon tunggu...
Thalita Umaveda Al Hayya
Thalita Umaveda Al Hayya Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga-20107030053

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga NIM 20107030053

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Ikatan Erat Perempuan dan Pekerjaan Rumah Tangga, Mengapa Selalu Begitu?

6 Juni 2021   08:00 Diperbarui: 7 Juni 2021   02:00 2515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi perempuan dengan kemampuan multitasking. (sumber: SHUTTERSTOCK/KIT8.net via kompas.com)

Toh, tidak ada salahnya jika laki-laki ikut membantu mengepel, menyapu, dan lain sebagainya. Harga dirinya tidak akan pernah turun.

Padahal sejatinya pekerjaan rumah tangga seperti menyapu, mengepel, mencuci, menyetrika pakaian, dan lain sebagainya adalah pekerjaan yang bisa dilakukan oleh semua orang lho. 

Pasalnya, pekerjaan rumah tangga sebenarnya termasuk ke dalam skill dasar yang dimana semua orang baik itu laki-laki atau perempuan pasti bisa melakukannya. 

Jadi tak ada salahnya untuk membagi pekerjaan rumah tangga ke anggota keluarga yang lain baik itu untuk perempuan maupun laki-laki.

Nah, bagi para ibu yang dirasa kesulitan untuk membagi pekerjaan rumah bisa melakukan beberapa cara, nih. Yang paling mudah bisa dengan membagi pekerjaan kepada anggota keluarga secara adil sesuai dengan kemampuan masing-masing. 

Bisa dengan ibu yang melakukan pekerjaan mencuci pakaian, ayah yang membantu mengepel, kakak yang melakukan kegiatan cuci piring, adik yang melakukan kegiatan menyapu dan lain sebagainya. 

Namun, akan ada baiknya jika melakukan pembagian tugas ini dengan berunding dengan semua anggota keluarga, agar semua dapat ikut andil.

Agar pembagian pekerjaan rumah tangga menjadi lebih tertata, maka buatlah jadwal dan kemudian tempelkan di tempat-tempat yang sering di lewati. Bisa di tempel pada pintu kulkas, atau tempat-tempat lain yang sekiranya kerap dijumpai oeh anggota keluarga. 

Dan, untuk melakukan pekerjaan rumah tangga ini juga harus dilakukan secara konsisten, tidak hanya sekali atau dua kali saja. Mungkin dapat dibuat perjanjian diantara anggota keluarga mengenai sanksi apa yang cocok untuk digunakan apabila ada yang tidak mau melakukan pekerjaan rumah.

Namun perlu diingat, jika bagi anak-anak semuanya harus dilakukan dengan sabar dan pelan-pelan agar anak dapat melakukan pekerjaan rumah secara sukarela.

Dengan cara membagi pekerjaan rumah ke seluruh anggota keluarga akan membuat semua menjadi ikut merasakan jika melakukan pekerjaan rumah tangga itu tidak mudah dan memerlukan tenaga yang ekstra. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun