Mohon tunggu...
Thalita Umaveda Al Hayya
Thalita Umaveda Al Hayya Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga-20107030053

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga NIM 20107030053

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Perempuan Dicap Jago Stalking bak Detektif, Apa Iya?

4 Maret 2021   13:59 Diperbarui: 5 Maret 2021   19:52 3073
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: tribunnews.com

Untuk jenis stalking yang pertama ini memang biasanya dilakukan oleh mereka yang masih duduk di bangku sekolah terutama di bangku SMA. Hal ini bertujuan untuk sekedar mencari tahu mengenai orang yang disukai dan biasanya mengharuskan kamu untuk berinteraksi secara langsung dengan orang yang kamu suka. Jika tidak maka kamu harus sabar dan hanya memandangnya saja dari kejauhan.

2. Media sosial stalker

Kebanyakan orang di zaman sekarang kerap melakukan cara stalking lewat sosial media. Hampir semua jenis sosial media dijadikan sebagai tempat untuk stalking, contohnya seperti instagram, twitter, facebook, bahkan linkedln. Hal ini karena kebanyakan sosial media tersebut secara gamblang dapat mengungkapkan identitas kita.

3. Psycho stalker

Jenis stalking yang satu ini sudah masuk ke dalam tahapan yang dapat mebuat kita tidak nyaman. Biasanya mereka yang menjadi psycho stalker akan melakukan kegiatan menguntit bahkan menampakkan dirinya ke korban secara terang-terangan. Tujuannya yakni untuk mengganggu korban bahkan dapat mencelakai korban.

4. Predator stalker

Jenis stalking yang terakhir adalah bertujuan untuk mencari perhatian dan juga balas dendam. Tidak jauh berbeda dengan jenis psycho stalker, yakni si predator stalker akan menggangu dan mengancam ketenangan korban. 

Pada dasarnya baik laki-laki atau perempuan dapat menjadi stalkers handal jika mereka sudah dipenuhi dengan rasa keingintahuan atau bahkan rasa was-was. Namun ingat, jangan terlalu berlebihan dalam mencaritahu informasi dari orang lain karena bagi sebagian orang hal tersebut sudah termasuk dalam ranah privacy yang tidak boleh diketahui oleh orang lain. Dan juga hal tersebut juga dapat dianggap sebagai perbuatan yang tidak sopan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun