Pernahkah kamu membayangkan bagaimana kehidupan di Indonesia ribuan tahun yang lalu? Di tengah hutan Jambi, tersembunyi sebuah candi kuno yang menyimpan cerita menarik tentang kejayaan nenek moyang kita. Namanya Candi Tinggi, bagian dari kompleks percandian Muaro Jambi yang merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya.
Awal Mula Penemuan
Candi Tinggi pertama kali ditemukan pada tahun 1824 oleh seorang tentara Inggris bernama S.C. Crooke. Bayangkan, dia sedang menjelajah hutan Jambi untuk keperluan pemetaan wilayah, tiba-tiba menemukan bangunan kuno yang megah! Tapi penelitian serius baru dimulai tahun 1975 oleh tim arkeolog Indonesia. Para ahli menemukan bahwa candi ini dibangun antara abad ke-7 sampai ke-12 Masehi. Artinya, candi ini sudah berumur lebih dari 1.000 tahun! Candi ini adalah saksi hidup dari masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya yang pernah menguasai jalur perdagangan di Asia Tenggara.
Seperti Apa Bentuk Candi Tinggi?
Candi Tinggi punya bentuk yang unik. Bangunan utamanya berbentuk persegi dengan tinggi mencapai 7,6 meter - hampir setinggi gedung bertingkat tiga! Kompleks candi ini menempati area seluas 2,92 hektar, kira-kira seluas empat lapangan sepak bola.
Yang menarik, candi ini dibangun di tepi Sungai Batang Hari. Kenapa ya? Ternyata pada zaman dulu, sungai adalah "jalan raya" utama untuk transportasi. Jadi lokasi ini strategis banget untuk para pedagang dan peziarah yang datang dari berbagai daerah. Arsitektur candinya menunjukkan kehebatan nenek moyang kita. Mereka sudah punya sistem drainase yang canggih untuk mengatur air hujan, fondasi yang kuat, dan desain yang tahan gempa. Teknologi ini menggabungkan pengaruh dari India dengan kearifan lokal Indonesia.
Penemuan yang Menakjubkan
Hal paling seru dari penelitian di Candi Tinggi adalah ditemukannya berbagai benda bersejarah. Yang paling istimewa adalah gong perunggu kuno yang ada tulisan bahasa Cinanya! Gong ini sekarang disimpan di Museum Negeri Jambi. Penemuan gong ini membuktikan bahwa lebih dari seribu tahun lalu, Indonesia sudah terhubung dengan dunia internasional. Para pedagang dari China, India, dan negara lain sering singgah di sini. Mereka tidak hanya berdagang, tapi juga bertukar ilmu dan budaya. Selain gong, para arkeolog juga menemukan lempeng dengan tulisan Jawa Kuno, pecahan keramik dari berbagai negara, dan sisa-sisa bangunan lainnya. Semua ini menggambarkan betapa majunya peradaban Indonesia pada masa itu.
Pusat Agama Buddha
Candi Tinggi adalah bagian dari kompleks percandian yang sangat luas - 3.981 hektar! Ini adalah kompleks candi Hindu-Buddha terbesar di Asia Tenggara. Bayangkan betapa megahnya pada masa jayanya dulu. Kompleks ini menjadi pusat pembelajaran agama Buddha. Banyak biksu dari berbagai negara datang untuk belajar dan mengajar di sini. Hal ini menunjukkan bahwa nenek moyang kita tidak hanya jago berdagang, tapi juga dalam bidang pendidikan dan agama.
Menariknya, pada masa itu masyarakat Sriwijaya sangat toleran terhadap berbagai agama. Hindu dan Buddha bisa hidup berdampingan dengan damai. Ini bisa jadi pelajaran buat kita sekarang dalam menjaga kerukunan beragama.
Tantangan Zaman Sekarang
Sebagai warisan budaya yang berada di tengah hutan tropis, Candi Tinggi menghadapi banyak tantangan. Cuaca yang lembab, hujan deras, dan tumbuhan liar bisa merusak struktur candi. Para ahli harus bekerja keras untuk melestarikannya. Selain itu, pembangunan modern di sekitar kawasan juga bisa mengancam kelestarian candi. Makanya, perlu ada keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan pelestarian budaya.Â
Pemerintah sudah menetapkan kawasan ini sebagai situs warisan budaya yang dilindungi. Tapi kita semua juga punya tanggung jawab untuk menjaganya, lho!
Potensi untuk Masa Depan
Candi Tinggi punya potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata edukatif. Bayangkan kalau tempat ini dikelola dengan baik bisa menjadi tempat belajar sejarah yang menyenangkan sekaligus membantu ekonomi masyarakat sekitar.
Untuk generasi muda seperti kita, Candi Tinggi bisa menjadi sumber inspirasi. Kita bisa belajar tentang keagungan peradaban Indonesia kuno dan menerapkan nilai-nilai positifnya dalam kehidupan modern.
KesimpulanÂ
Candi Tinggi Muaro Jambi adalah bukti nyata bahwa Indonesia punya sejarah peradaban yang luar biasa. Lebih dari seribu tahun yang lalu, nenek moyang kita sudah membangun kerajaan besar, menguasai perdagangan internasional, dan menjadi pusat pembelajaran dunia. Warisan ini mengajarkan kita untuk bangga dengan sejarah bangsa sendiri. Sekaligus menginspirasi kita untuk terus belajar, berinovasi, dan berkontribusi membangun Indonesia yang lebih baik. Sebagai generasi penerus, kita punya tanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya ini. Bukan hanya sebagai kenangan masa lalu, tapi sebagai sumber kekuatan untuk masa depan yang gemilang. Mari kita jaga Candi Tinggi dan warisan budaya Indonesia lainnya. Karena di situlah tersimpan jati diri dan kebanggaan kita sebagai bangsa Indonesia!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI