Mohon tunggu...
Okti Li
Okti Li Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu rumah tangga suka menulis dan membaca.

"Pengejar mimpi yang tak pernah tidur!" Salah satu Kompasianer Backpacker... Keluarga Petualang, Mantan TKW, Indosuara, Citizen Journalist, Tukang icip kuliner, Blogger Reporter, Backpacker,

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Berkah Digitalisasi bagi UMKM

13 Desember 2022   10:56 Diperbarui: 13 Desember 2022   11:16 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Berkah digitalisasi bagi UMKM

Pandemi Covid 19 telah membawa banyak perubahan dalam berbagai macam aspek. Krisis ekonomi akibat pandemi juga berdampak terhadap kelangsungan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Adanya aturan PSBB dan physical distancing saat pandemi menjadikan UMKM kesulitan melunasi pinjaman serta membayar tagihan. Beberapa diantaranya sampai harus melakukan PHK.

Saat kondisi perekonomian terganggu pelaku UMKM kesulitan dalam mencapai target pendapatan. Hampir semua pelaku UMKM juga mengalami kendala dalam melaksanakan kewajibannya terhadap perbankan.

Saat pandemi perubahan pola konsumsi barang dan jasa masyarakat dari offline ke online pun semakin meningkat. Perubahan pola hidup tersebut mau tidak mau harus diikuti pelaku UMKM agar dapat bertahan, berkembang sehingga mampu menghadapi kondisi new normal.

Padahal kita tahu, UMKM ini ibarat urat nadi perekonomian daerah dan nasional. Secara umum UMKM memiliki peran sebagai pemeran utama dalam kegiatan ekonomi, penyedia lapangan kerja, pemain penting dalam pengembangan perekonomian lokal dan pemberdayaan masyarakat, pencipta pasar baru dan sumber inovasi, serta kontribusinya terhadap neraca pembayaran.

UMKM memiliki peran penting dalam distribusi pendapatan dan pengurangan kemiskinan. UMKM juga berperan dalam pembangunan ekonomi pedesaan.

Pasca Pandemi UMKM mulai bangkit. Para pelaku UMKM mulai beradaptasi dengan perkembangan pasar. Terlihat kemampuan bertahan UMKM yang melakukan penjualan secara online lebih kuat dibandingkan UMKM yang hanya melakukan penjualan secara offline.

Pemerintah memberikan banyak dukungan untuk membantu UMKM pada masa pandemi seperti dikeluarkannya insentif pajak penghasilan UMKM ditanggung pemerintah serta bantuan produktif usaha mikro.


Tidak terkecuali badan usaha milik negara Indonesia yang menyediakan berbagai macam jasa keuangan, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk atau biasa disingkat BRI pun memberikan sederet program untuk UMKM yang terdampak corona.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun