Mohon tunggu...
Tesalonika Hsg
Tesalonika Hsg Mohon Tunggu... Kompasianer 2024

Menyelami komunikasi pada bidang multidisipliner.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menjadi "Biasa" Bukan Berarti Kutukan, Asal Jujur pada Diri Sendiri

9 Oktober 2025   04:01 Diperbarui: 9 Oktober 2025   04:01 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Penerimaan Diri (Sumber: Unsplash)

Menjadi orang biasa sering terasa seperti sebuah kekalahan.

Kita diajarkan sejak kecil bahwa hidup yang baik adalah hidup yang penuh prestasi, pengakuan, dan pencapaian. 

Padahal sebenarnya menjadi biasa bukan berarti gagal. Bisa jadi justru di situlah seseorang benar-benar menemukan kedamaian.

Orang yang terlihat sederhana kadang memiliki kebijaksanaan yang tidak bisa dimiliki mereka yang sibuk mengejar validasi. 

Sebab dalam kesederhanaan itu, ada kejujuran untuk hidup sesuai kapasitas diri, tanpa topeng dan tanpa pencitraan.

Ketika Dunia Menuntut untuk Selalu Luar Biasa

Kita hidup di era di mana hampir semua hal bisa dibandingkan. 

Gaya hidup, pencapaian, bahkan kebahagiaan pun tampak seperti sesuatu yang harus diunggah agar dianggap nyata. 

Dari situ, muncul dorongan untuk menjadi "lebih" dari orang lain.

Namun, di balik semangat itu, banyak yang justru kehilangan arah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun