Itulah sebabnya, penting untuk mengenali batas antara membantu dan menyelamatkan. Membantu berarti hadir tanpa kehilangan diri.
Menyelamatkan berarti mengambil alih peran yang bukan milik kita. Ketika kita sadar bahwa kita tidak bisa mengontrol jalan hidup orang lain, kita akan lebih tenang dalam memberi dukungan.
Menemani orang yang sedang krisis identitas tetaplah tindakan mulia, selama dilakukan dengan kesadaran. Namun jika kehadiran kita malah membuat diri sendiri kehilangan arah, mungkin saatnya memberi jeda.
Biarkan mereka belajar menata diri. Sementara kita pun belajar menjaga keseimbangan antara empati dan kewarasan. Menolong orang lain seharusnya tidak membuat kita kehilangan diri sendiri.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI