Mohon tunggu...
Tesalonika Hsg
Tesalonika Hsg Mohon Tunggu... Kompasianer 2024

Menyelami komunikasi pada bidang multidisipliner.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Di Tengah Gig Economy, Masih Adakah Harapan Kerja Tetap?

25 Juli 2025   10:59 Diperbarui: 25 Juli 2025   10:59 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Bekerja (Sumber: Unsplash)

Dilema generasi muda dengan lowongan kerja mungkin takkan pernah lepas dari ekspektasi tentang penghasilan tetap dan pekerjaan stabil. 

Bayangan menjadi pegawai tetap dengan gaji bulanan, jaminan kesehatan, dan karier yang bertahap naik masih menjadi standar ideal bagi banyak pencari kerja.

Namun, kenyataannya tak semudah itu. Lamaran demi lamaran telah dikirim, proses rekrutmen diikuti, tetapi tak sedikit yang akhirnya tak kunjung membuahkan hasil. 

Di tengah kedilemaan ini mungkin beberapa di antara kita mulai mengkritik diri, "Apa yang salah? Kenapa sulit sekali mendapat pekerjaan tetap?"

Bukan Anda atau anak Anda yang baru lulus kuliah yang bermasalah. Tapi memang dunia kerja yang sudah berubah. Kita sedang berada di era yang disebut gig economy dan dari sanalah banyak jawaban bisa ditemukan.

Dunia Kerja Telah Berubah, Saatnya Mengenal Gig Economy

Gig economy merujuk pada sistem ekonomi yang mengutamakan pekerjaan lepas, proyek jangka pendek, dan sistem kerja fleksibel dibanding kontrak kerja permanen. 

Model ini sudah menjangkau berbagai bidang mulai dari jasa penulisan, desain, hingga pengemudi transportasi online dan content creator.

Perusahaan kini berada di tengah arus perubahan yang tidak menentu. Persaingan ketat, transformasi digital, hingga fluktuasi pasar membuat mereka harus berpikir ulang sebelum merekrut karyawan tetap. 

Risiko keuangan yang tinggi mendorong perusahaan untuk "lebih untung" memilih pekerja freelance, yang bisa diberdayakan secara fleksibel sesuai kebutuhan proyek tanpa kewajiban jangka panjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun