Mohon tunggu...
Tesalonika Hsg
Tesalonika Hsg Mohon Tunggu... Kompasianer 2024

Menyelami komunikasi pada bidang multidisipliner.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menemukan Arah Hidup di Tengah Kabut Ketidakpastian

15 Mei 2025   14:31 Diperbarui: 15 Mei 2025   14:31 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Mencari Arah Hidup (Sumber: Unsplash)

"Kehilangan arah bisa jadi jalan pulang yang paling jujur. Sebab dari titik itulah kita belajar berjalan bukan demi dunia, tapi demi jiwa yang mulai mengerti tujuan."

Ada masa ketika semua terasa buram. 

Tujuan yang dulu pernah kita yakini tiba-tiba menghilang dari pandangan. Energi yang biasanya menggerakkan kita mendadak melemah, dan rutinitas berubah menjadi beban yang makin sulit dipanggul. 

Kita pun bertanya: ke mana sebenarnya aku sedang menuju?

Kehilangan arah bukan tanda kegagalan, melainkan sinyal bahwa kita tengah mengalami fase penting dalam perjalanan hidup. 

Ini bukan akhir segalanya, tetapi ruang jeda untuk menata ulang prioritas, mendengar kembali suara hati, dan mengumpulkan keberanian untuk melangkah pelan-pelan ke depan.

Menghadapi Kekosongan Bukan Berarti Menyerah

Kondisi kehilangan arah kerap membuat kita merasa tertinggal. Di tengah media sosial yang ramai dengan pencapaian orang lain, perasaan tidak cukup baik atau terlalu lambat bisa muncul begitu tajam. 

Namun sebenarnya, tidak semua yang tampak berjalan cepat benar-benar tahu ke mana tujuannya. 

Ada yang sekadar berlari karena takut berhenti, bukan karena tahu ke mana mereka hendak pergi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun