Mohon tunggu...
Tesalonika Hsg
Tesalonika Hsg Mohon Tunggu... Kompasianer 2024

Menyelami komunikasi pada bidang multidisipliner.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Penjurusan SMA Diadakan Lagi, Bagaimana Nasib Siswa?

17 April 2025   08:00 Diperbarui: 17 April 2025   07:06 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Anak SMA (Sumber: Unsplash)

Sekolah di Indonesia menjadi tempat belajar yang bikin tidak tenang. 

Setiap ada pergantian pejabat, kurikulum ikut dirombak. Aturannya diubah, namanya diganti, tapi yang merasakan pusingnya tetap siswa dan guru. 

Belum sempat memahami sistem yang sekarang, sudah muncul sistem baru dengan istilah yang lebih rumit dan janji-janji manis yang sama: demi masa depan anak-anak.

Penjurusan SMA jadi contoh nyata. Dulu siswa dijejali jurusan sejak masuk kelas 10. Sekarang katanya dikasih kebebasan, boleh eksplorasi dulu, bahkan lintas minat. 

Tapi sekolahnya belum tentu siap, gurunya terbatas, dan perguruan tinggi pun masih pakai acuan jurusan lama. Ujung-ujungnya siswa disuruh fleksibel, tapi sistemnya sendiri masih kaku.

Kebijakan Gonta-Ganti Tapi Siswa Disuruh Konsisten

Yang bikin gregetan, setiap kebijakan baru selalu datang dengan jargon yang manis: "Merdeka Belajar", "Fleksibilitas Kurikulum", "Eksplorasi Minat". 

Kenyataannya malah siswa disuruh beradaptasi terus tanpa banyak bimbingan. Guru juga bingung, orang tua apalagi. Tapi negara jalan terus, kayak nggak pernah nengok ke belakang.

Kalau setiap menteri punya kebijakan sendiri, lalu siapa yang benar-benar memikirkan keberlanjutan pendidikan? 

Siswa jadi korban eksperimen yang tak pernah selesai. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun