Mohon tunggu...
Tesalonika Hasugian
Tesalonika Hasugian Mohon Tunggu... Kompasianer 2024

Menyelami komunikasi pada bidang multidisipliner.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Rahasia Rambut Bayi Cepat Tumbuh Hanya Dengan Seledri

14 April 2025   11:30 Diperbarui: 14 April 2025   10:10 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Bayi (Sumber: Unsplash)

Untuk pemakaian, cukup oleskan air perasan seledri secara tipis ke kulit kepala bayi. Biarkan selama 10--15 menit, lalu bilas dengan air hangat. Perawatan ini bisa dilakukan 1--2 kali seminggu saja. Hindari pemakaian terlalu sering agar kulit kepala bayi tidak menjadi kering atau sensitif.

Namun perlu diingat, hasil dari metode alami seperti ini tidak bisa instan. Rambut bayi bisa saja mulai tumbuh dalam beberapa minggu, atau bahkan baru terlihat signifikan setelah beberapa bulan. Kunci utamanya adalah kesabaran, konsistensi, dan perhatian pada kenyamanan bayi.

Menggunakan seledri sebagai cara alami untuk menumbuhkan rambut bayi adalah pilihan yang bisa dicoba, selama dilakukan dengan hati-hati dan tidak berlebihan. 

Rambut yang lebat memang menyenangkan, tapi bayi yang sehat dan bahagia jauh lebih utama. Jadi, jangan terlalu stres soal rambut ya, Bunda. Biarkan seledri bekerja secara alami sambil kita terus memberikan kasih sayang terbaik untuk si kecil.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun