Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Still Human", Kita Semua Masih Manusia dan Masing-masing Punya Impian

22 Juni 2020   11:26 Diperbarui: 22 Juni 2020   11:33 1639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: mydramalist.com

Still Human adalah sebuah film drama komedi yang dibintangi oleh Anthony Wong, seorang aktor kenamaan dari Hongkong, yang berperan sebagai Leung Cheong-wing. Ia adalah seorang pria paruh baya yang cacat dan hari-harinya sebagian besar di atas kursi roda.

Ini adalah sebuah drama kehidupan yang ditampilkan dengan simpel namun mengandung makna yang dalam tentang kehidupan, dengan segala masalah dan impian yang melingkupi manusia-manusia di dalamnya.

Film yang diproduksi pada tahun 2018 dan dirilis pertama kali di Hong Kong pada 11 April 2019 ini ditulis dan disutradarai oleh Oliver Chan Siu Kuen, sebagai film perdananya. Film ini juga dibintangi oleh Crisel Consunji, seorang seorang penyanyi profesional dan pendidik kreatif di Hongkong, yang dalam film ini berperan sebagai Evelyn Santos, seorang mantan perawat dari Filipina yang menjadi pembantu dan yang mengurus Tuan Cheong-wing. Bagi Crisel Consunji, ini juga merupakan film perdananya.

Film ini menceritakan tentang hubungan manusia dari latar yang berbeda, baik kondisi fisik, suku bangsa, bahasa, status sosial, dalam bungkus komedi dan kekuatan perasaan. Manusia dari berbagai latar yang berbeda itu memiliki satu kesamaan, bahwa semua manusia mempunyai impian.

Judul film ini seakan ingin menyampaikan pesan bahwa dalam semua keadaan, kita sama-sama masih manusia, yang harus saling menghormati dan diperlakukan sama. Kesetaraan, keadilan dan perlakuan yang sama adalah persoalan kehidupan manusia yang masih tetap menemukan tantangan di berbagai tempat di dunia hingga kini.

Maka tidak heran, tema yang diusung dalam film berdurasi 1 jam 55 menit ini membuatnya memenangkan 6 penghargaan film di Hong Kong. Termasuk Penghargaan Film Asia untuk Sutradara Baru Terbaik, Penghargaan Asosiasi Kritikus Perfilman Hong Kong untuk Skenario Terbaik dan Aktor Terbaik, dan Penghargaan Perfilman Hong Kong untuk Sutradara Baru Terbaik, Aktor Terbaik, dan Penampil Pendatang Baru Terbaik.

Evelyn, yang warga Filipina, datang ke Hongkong untuk mencari pekerjaan sebagai pembantu rumah tangga. Ia mendapatkan pekerjaan itu, sekaligus sebagai perawat bagi Tuan Cheong-wing, yang lumpuh setelah sebuah kecelakaan dalam pekerjaan konstruksi. Ia menggunakan kursi roda dan membutuhkan bantuan dalam kesehariannya.

Evelyn menyukai fotografi. Tuan Cheong Wing tidak fasih berbahasa Inggris, sementara Evelyn sama sekali tak fasih berbahasa Kanton, ditambah Tuan Cheong-wing adalah seorang pemberang, maka Evelyn perlahan menutup impian dan hobinya di bidang fotografi.

Seiring waktu berjalan, ketergantungan Tuan Cheong-wing kepada Evelyn karena keterbatasan fisiknya membuat mereka semakin terikat. Lagipula tampaknya tidak banyak pembantu dan perawat yang tahan dengan tempramen Tuan Cheong-wing.

Kedua orang yang tampak seperti orang yang kehilangan harapan ini tanpa diduga menemukan kembali impian mereka karena adanya ketulusan satu sama lain.

Karena latar belakangnya adalah seorang mantan perawat, dan karena perceraiannya dengan suaminya dari pernikahannya yang buruk, membuat Evelyn semakin yakin bahwa kenyataan di depan mata untuk menghidupi orang tua dan anaknya di Filipina adalah yang terutama. Impiannya untuk menjadi seorang fotografer harus ditunda atau malah akan pupus selamanya. Kata Evelyn: "Kebutuhan di depan mata tidak bisa ditunda, tapi impian masih bisa ditunda".

Dalam perjalanan kisah selanjutnya, Tuan Cheong-wing semakin merasa iba kepada pembantunya yang tegar dan gigih ini. Tumbuh ketulusan dalam hatinya untuk membantu mewujudkan mimpi pembantunya ini untuk mengenyam pendidikan fotografi dan menjadi seorang fotografer.

Ia mendukung hobi Evelyn secara terbuka. Hal ini membuat Evelyn senang dan pada sebuah kesempatan ia mengirimkan foto-foto hasil jepretannya untuk mengikuti sebuah kompetisi, yang ternyata memang dimenangkannya.

Tuan Cheong-wing diam-diam menyiapkan portofolio Evelyn untuk bisa melanjutkan kuliah fotografi. Cheong-wing yang lumpuh membuat kliping kumpulan foto-foto hasil karya Evelyn dengan tertatih-tatih, tak ingin Evelyn mengetahuinya.

Portofolio yang disusun Tuan Cheong-wing dengan diam-diam ini berjudul "Impian", berisi foto-foto ekspresif dari orang-orang yang menurut Evelyn semua memiliki impiannya masing-masing. Bagian akhir portofolio itu berisi foto Cheong-wing yang sedang duduk di atas kursi rodanya sambil memegang balon, diberi judul "Tuan Pemberi Harapan".

Tuan Cheong-wing memiliki seorang anak yang baru diwisuda dari kampusnya di USA. Satu-satunya impiannya yang kini ingin diwujudkannya adalah bisa berlibur bersama anaknya setelah wisuda. Impian itu akhirnya terwujud, karena Evelyn memesankan satu ikat bunga tangan untuk wisuda anaknya, dan sebuah kartu ucapan yang berisi harapan ayahnya itu kepadanya.

Tidak lama setelah Evelyn ditugaskan secara mendadak pada suatu sore oleh Tuan Cheong-wing untuk menyerahkan berkas yang tidak diketahuinya berisi berkas portofolio sebagai kelengkapan lamaran untuk melanjutkan kuliah fotrografi, Evelyn dinyatakan diterima untuk melanjutkan pendidikannya.

Pada bagian akhir film, ketika Evelyn menunggu bus untuk perjalanannya selanjutnya, sebelum pergi dia berteriak kepada Cheong-wing bahwa dia tergila-gila kepadanya. Sambil berlalu memunggunginya dengan kursi rodanya, Cheong-wing hanya tersenyum sambil menggeleng mendengar teriakan Evelyn.

Seperti bunga plum yang tumbuh jadi hiasan jalan dan hanya mekar sebentar lalu gugur ke tanah, tapi manfaatnya besar sebagai obat. Juga bijinya akan tumbuh terbawa angin ke suatu tempat, dan siklus hidupnya yang singkat itu akan terus berulang, pada suatu tempat. Demikianlah menurut Tuan Cheong-wing, dalam setiap keadaan selalu ada harapan dalam hidup. Tidak hanya demi impiannya sendiri, tapi juga demi impian orang lain.

Referensi:
wikipedia.org
mydramalist.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun