Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Still Human", Kita Semua Masih Manusia dan Masing-masing Punya Impian

22 Juni 2020   11:26 Diperbarui: 22 Juni 2020   11:33 1639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: mydramalist.com

Dalam perjalanan kisah selanjutnya, Tuan Cheong-wing semakin merasa iba kepada pembantunya yang tegar dan gigih ini. Tumbuh ketulusan dalam hatinya untuk membantu mewujudkan mimpi pembantunya ini untuk mengenyam pendidikan fotografi dan menjadi seorang fotografer.

Ia mendukung hobi Evelyn secara terbuka. Hal ini membuat Evelyn senang dan pada sebuah kesempatan ia mengirimkan foto-foto hasil jepretannya untuk mengikuti sebuah kompetisi, yang ternyata memang dimenangkannya.

Tuan Cheong-wing diam-diam menyiapkan portofolio Evelyn untuk bisa melanjutkan kuliah fotografi. Cheong-wing yang lumpuh membuat kliping kumpulan foto-foto hasil karya Evelyn dengan tertatih-tatih, tak ingin Evelyn mengetahuinya.

Portofolio yang disusun Tuan Cheong-wing dengan diam-diam ini berjudul "Impian", berisi foto-foto ekspresif dari orang-orang yang menurut Evelyn semua memiliki impiannya masing-masing. Bagian akhir portofolio itu berisi foto Cheong-wing yang sedang duduk di atas kursi rodanya sambil memegang balon, diberi judul "Tuan Pemberi Harapan".

Tuan Cheong-wing memiliki seorang anak yang baru diwisuda dari kampusnya di USA. Satu-satunya impiannya yang kini ingin diwujudkannya adalah bisa berlibur bersama anaknya setelah wisuda. Impian itu akhirnya terwujud, karena Evelyn memesankan satu ikat bunga tangan untuk wisuda anaknya, dan sebuah kartu ucapan yang berisi harapan ayahnya itu kepadanya.

Tidak lama setelah Evelyn ditugaskan secara mendadak pada suatu sore oleh Tuan Cheong-wing untuk menyerahkan berkas yang tidak diketahuinya berisi berkas portofolio sebagai kelengkapan lamaran untuk melanjutkan kuliah fotrografi, Evelyn dinyatakan diterima untuk melanjutkan pendidikannya.

Pada bagian akhir film, ketika Evelyn menunggu bus untuk perjalanannya selanjutnya, sebelum pergi dia berteriak kepada Cheong-wing bahwa dia tergila-gila kepadanya. Sambil berlalu memunggunginya dengan kursi rodanya, Cheong-wing hanya tersenyum sambil menggeleng mendengar teriakan Evelyn.

Seperti bunga plum yang tumbuh jadi hiasan jalan dan hanya mekar sebentar lalu gugur ke tanah, tapi manfaatnya besar sebagai obat. Juga bijinya akan tumbuh terbawa angin ke suatu tempat, dan siklus hidupnya yang singkat itu akan terus berulang, pada suatu tempat. Demikianlah menurut Tuan Cheong-wing, dalam setiap keadaan selalu ada harapan dalam hidup. Tidak hanya demi impiannya sendiri, tapi juga demi impian orang lain.

Referensi:
wikipedia.org
mydramalist.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun