Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tidak Ada Manusia yang Terlahir Jahat, Siapakah Kita?

17 April 2020   11:20 Diperbarui: 18 April 2020   01:12 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
discovermagazine.com

Kita juga bisa melihat seekor anjing yang biasanya adalah jenis hewan piaraan yang bahkan sering menjadi sahabat dekat manusia. Ketika virus rabies menyerang, maka anjing yang jinak pun bisa menjadi monster yang siap memangsa manusia sahabat dekatnya.

Ada juga kera Makaka Jepang, yang terkenal adalah salah satu spesies yang sangat mengasihi anggota kerabatnya mereka. Dalam sebuah riset, kera Makaka akan lebih memilih tidak makan dibandingkan harus menyiksa anggota kerabatnya, bila makanan adalah kompensasi atas tindakan kekerasan. Kera Makaka senang berendam di air panas bersama kawanannya.

Kejamnya anjing yang terjangkit virus rabies, dan rasa kasih yang tampak di antara kera Makaka Jepang, yang bahkan mengasihi kera yang bukan kerabat mereka sekalipun adalah ujung-ujung ekstrem keanekaragaman hayati, dalam hubungannya dengan akal dan perasaan setiap spesies.

Keempat contoh perbandingan antara manusia dan hewan di atas, rasanya sudah cukup untuk menunjukkan bahwa akal dan perasaan bukanlah karunia istimewa yang hanya dimiliki manusia dan oleh karenanya merasa dirinya lebih istimewa dari hewan dan makhluk ciptaan lainnya. Semua makhluk hidup dan ciptaan harus hidup dalam harmoni dan kesetaraan, di atas bumi yang satu dan menua, yang membutuhkan pemeliharaan.

Kesamaan setiap spesies lainnya adalah soal perlindungan untuk meneruskan kehidupan kerabat mereka. Itu sering muncul dalam bentuk pertarungan antara "kita" melawan "mereka". Semua orang tampaknya tidak akan tinggal diam bila sudah merasa terusik terkait dengan keluarganya.

Begitupun dengan hewan. Seekor banteng yang berada di tangga lebih rendah rantai makanan, mungkin akan tetap melawan seekor singa sekalipun itu adalah predator alami bagi mereka, apabila yang terancam dimangsa adalah anak banteng yang lahir dari rahimnya sendiri. Lalu apa bedanya banteng dengan kita dalam hal mengasihi keluarga?

Siapakah Kita Manusia Sebenarnya?
Saat Persia kalah dari Alexander Agung, di mana sebelumnya Persia adalah satu-satunya negara adi daya di dunia, maka hampir seluruh dunia dikuasai oleh Alexander Agung. Itu adalah bentang kawasan mulai dari Yunani hingga India, Eropa dan Afrika.

Pada saat yang sama di India Utara, raja Chandra Gupta direbut kekuasaannya oleh Ashoka, anak tirinya yang membunuh 99 saudara tirinya demi kekuasaan. Ashoka memerintah dengan kejam.

Puncaknya, Ashoka menaklukkan kerajaan Selatan, bangsa Kalingga, yang tak berdaya mempertahankan dirinya. Usai perang, datang seorang murid Buddha menemui Ashoka untuk menegur kesalahannya, katanya "Raja yang perkasa, engkau berkuasa merampas nyawa ribuan orang sesuka hatimu. Sekarang, berikanlah kehidupan kepada seorang bayi malang yang telah kehilangan nyawanya ini", sambil sang murid itu menyerahkan jasad seorang bayi malang yang telah terbujur mati, menjadi korban perang.

Ashoka tertegun dan pucat. Sejak hari itu, Ashoka berubah dan mulai menebarkan kebaikan dan memberikan perlindungan ke semua orang di kerajaan-kerajaan yang pernah ditaklukkannya di India.

Ia mengumumkan ajakan untuk bersikap baik kepada semua hewan. Ia juga menyatakan bahwa semua agama memperoleh pengakuan yang sama. Ia membuka rumah-rumah sakit, bahkan rumah sakit bagi fakir miskin. Ia juga membuka sekolah-sekolah, bahkan memandang bahwa wanita memperoleh hak yang sama untuk menjadi Bikhuni.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun