Mungkin pendapat ini tidak memadai sepenuhnya, tapi bukankah karena itu manusia membuat kunci? Karena sebenarnya setiap orang hanya mempercayai apa yang mereka yakini, dan mengunci keyakinannya untuk dirinya sendiri.
Karena mereka tahu, bahwa orang berakal budi, mereka yang bijaksana, perlu bersikap realistis ketika menyadari bahwa waktu-waktu ini adalah masa di mana tidak selalu keadilan, kebenaran dan hukum senantiasa seiring sejalan.
Kita cukup mengenali siapa diri kita, dan bertindak dengan pilihan dan kesadaran yang kita miliki. Barangkali dengan itu, setiap orang akan mengendalikan kecenderungan jahat yang ada di dalam dirinya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!