Mohon tunggu...
Gadget

Big Data dan Sales

2 Oktober 2018   12:46 Diperbarui: 4 Oktober 2018   12:49 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan kemajuan berkelanjutan di ilmu data, ada kesempatan besar bagi manajer penjualan untuk mencapai insight-insight baru tentang bagaimana meningkatkan penjualan, membuat lebih banyak konsumen puas yang akan terus kembali dan kembali lagi.

Tetapi, satu rintangan yang dihadapi banyak perusahaan adalah mempelajari bagaimana mengubah 'big data' menjadi data yang dapat terpakai. Inilah mengapa ketersediaan data tidak cukup, mengetahui bagaimana menggunakannya sangatlah krusial. Bisnis perlu mempelajari bagaimana mengekstrak data yang dapat digunakan secara benar untuk meningkatkan prospek penjualan.

Menurut riset terbaru yang dilakukan IBM, hanya 5% bisnis di Britania Raya menggunakan big data untuk keuntungan mereka, dan hampir 70% dari bisnis-bisnis tersebut hanya beroperasi di dua tahap pertama seperti mendidik dan mengeksplor, sementara meninggalkan tahap terlibat dan eksekusi. Statistik mengejutkan lainnya menyatakan 41% bisnis tidak memiliki pemahaman tentang bagaiana menggunakan big data secara efektif, dan hal ini yang membuat mereka memilih untuk tidak memanfaatkannya.

Inilah mengapa perusahaan harus belajar bagaimana menggunakan big data secara efisien untuk meningkatkan efektivitas dari divisi penjualan dan pemasarannya. Prosesnya dimulai dengan mengumpulkan dan mengkonsolidasikan data. Pemimpin divisi penjualan juga perlu mempelajari alat-alat yang akan membantu mereka mengubah data yang tersedia menjadi strategi penjualan yang cerdas.

Dengan lebih dari 41% bisnis kekurangan analisis dan pemahaman, sangatlah krusial untuk mempelajari bagaimana menganalisa dan menerjemahkan big data, sehingga keuntungan akan merefleksikannya. Di bawah ini beberapa alasan mengapa perusahaan harus menggunakan big data untuk divisi penjualannya;

1. Menemukan Lead Baru:

Salah satu keuntungan terbesar dari menganalisa big data adalah bahwa big data bisa membantu perusahaan mendapatkan sudut pandang baru tentang apa yang para pengguna rasakan tentang produk dan pelayanan perusahaan. Dengan mengidentifikasi produk atau pelayanan yang sering dipilih, perusahaan dapat menghubungkan big data dengan data sosial untuk memahami setiap halangan yang muncul dalam meningkatkan keseluruhan penjualan. Hal ini akan membantu perusahaan mendapatkan pasar baru, mendapat akses ke dalam target penonton yang lebih besar dan kemudian memberikan lead-lead baru untuk perusahaan.

Dengan menggunakan hasil dari data sosial secara cerdas, bisnis-bisnis dapat meningkatkan prospek dari social selling. Divisi pemasaran dapat menawarkan konten baru berkualitas tingga pada profil konsumen idealnya, dengan kata lain, membawa keterlibatan penonton ke tingkat yang lebih tinggi.

2. Menghasilkan penjualan yang berulang

Data yang didapatkan dari jaringan sosial bisa digunakan dalam 'sistem rekomendasi'. Salah satu contoh terbaik dari sistem rekomendasi adalah Amazon yang menyediakan homepage kustom kepada tiap pengguna berdasarkan profil dan riwayat interaksi mereka. Hal ini dapat membantu menghasilkan penjualan berulang, sehingga meningkatkan nilai penjualan secara keseluruhan.

Hal ini hanya mungkin jika catatan penjualan berulang tiap pengguna disimpan dalam database. Dengan banyaknnya alat-alat penjualan yang efektif di pasaran dan tersedia daring, menjadikan sangat mudah untuk meninjau laporan penjualan. Pemasar tidak perlu membebani diri mereka sendiri dengan memperbarui dan mempertahankan spreadsheet rumit lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun