Saya sedang santai sambil termenung menung di salah satu Hotel di Bali. Tiba tiba ada pesan WA masuk dari seorang teman di Surabaya. Bagaikan disambar petir saya terkejut luar biasa. Teman saya tersebut memberi tahu bahwa Saudi, Bahrain, UAE, Oman, Qatar dan Kuwait sedang hujan lebat berhari hari dan terjadi bencana banjir bandang. Ratusan mobil hanyut terbawa arus deras banjir. Tidak ketinggalan photo, video dan screenshot diskusi WA Groupnya dikirim ke WA saya.
Akhirnya saya jadi menjelaskan juga.
Hujan itu rutin terjadi di Arab setiap memasuki musim dingin. Biasanya antara October-November. Tahun ini hujan lebat turun pertengahan bulan November. Pada akhir December-February nanti temperatur rata rata di Arab sekitar 5 Deg C, tetapi didaerah yang tinggi dan bergunung gunung selalu turun Salju. Iklim Subtropik itu memang sangat panas saat musim panas dan  sangat dingin saat musim dingin.
Banjir sudah pasti akan terjadi dimana mana meskipun hujannya tidak terlalu deras. Kenapa ?  Karena vegetasi sangat sedikit sekali, akar pohon tidak cukup banyak untuk bisa menahan air hujan. Disamping itu, di Arab nyaris nggak ada sungai dan selokan. Air selalu mengalir bebas menuju ke tempat yang lebih rendah semaunya. Cuma Sungai Nil di Mesir dan Euphrate di Iraq/Syria saja yang patut disebut sungai. Yang lainnya sungai sungaian buatan untuk  shooting film dan selfie doang.
Ooooh So Pasti. Aneh kalau di Arab tidak terjadi banjir bandang. Air selalu mengalir dari daerah yang tinggi ke daerah yang lebih rendah menuju laut. Mobil, truk dan benda apapun akan diterjang air yang bergerak dengan kecepatan tinggi. Pasir gurun akan terkikis habis terbawa arus dan menyisakan bekas seperti 'sungai sungai' baru yang kering dalam beberapa jam saja. Kota, taman dan jalanan langsung porak poranda dengan pemandangan yang dramatis.
Kalau tiap tahun banjir mestinya ada antisipasi yang telah dilakukan warga dan pemerintah. Antisipasi apa yang harus dilakukan ?. Banjir di Arab itu beda banget dengan banjir di Indonesia .Di Indonesia banjir bisa berbulan bulan tidak kering juga, tetapi di Arab, banjir itu hanya 3 - 5 Â jam saja langsung kering. Air dengan cepat meresap masuk ke pasir. Seandainya ada yang berhari hari tidak kering, biasanya di underpass dimana air terjebak diantara dasar aspal dan dinding beton.
Di Indonesia penduduk dengan cepat akan bereaksi apabila terjadi bencana banjir, misal mengumpulkan sumbangan, membuat posko, dapur umum dan lain lain. Hal ini wajar karena di Indonesia banjir bisa berminggu minggu bahkan berbulan bulan baru kering dengan wilayah kebanjiran yang sangat luas.Â
Bahkan ada yang shooting berpura pura melakukan aksi heroik menyelamatkan temannya yang terjebak didalam mobil yang kebanjiran. Silahkan lihat dan cari sendiri video video heroik di Youtube. Benar aksi penyelamatan atau cuma acting iseng orang orang Arab.
- Salju Arab Yang Selalu Bikin Heboh
- Musim Dingin Bersalju Di Arab Dan Sahara
- Wow....Arab Mulai Turun Salju
- Fenomena Salju Di Negara bersalju Arab Dan Sahara
- Bermain Ski, Salju Dan Snowboard Di Faraya Mzaar
- Bermain Ski, Salju Dan Snowboard Di Laqlouk
- Wasmi Telah Tiba Di Kuwait
- Banjir, Apa Komentar Arab
- Ditengah Kabut Kuwait
- Hujan - Lebih Arab Dari Orang Arab
- Ketika Gurun Pasir Menghijau
- Salju Di Kuwait