Mohon tunggu...
Tengku Bintang
Tengku Bintang Mohon Tunggu... interpreneur -

Pensiunan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

LSM Sebagai Indikator Negatif

26 Oktober 2017   13:33 Diperbarui: 26 Oktober 2017   13:40 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Yang dimaksud LSM adalah Lembaga Sosial Masyarakat - suatu lembaga nirlaba yang bekerja di atas kantong sendiri melakukan pengawasan terhadap proyek-proyek pemerintah. Meskipun tak punya dana tetapi aktifnya bukan main. Ada saja yang dilakukan LSM ini untuk merusuhi suatu pekerjaan pemerintah. Bahkan dengan menembus hujan petir badai gurun melintasi sarang ular mereka lakukan untuk mengambil photo suatu proyek lalu meng-uploadnya di media sosial biasanya pesbuk. 

Lalu apa yang dimaksud dengan Indikator Negatif?

Yaitu suatu indikasi yang digunakan BPK untuk mengusut sesuatu anggaran. Bila LSM ribut terhadap suatu proyek itu berarti proyek itu telah dikerjakan dengan benar. Tetapi jika LSM diam ada kemungkinan telah terjadi korupsi. 

Masalahnya awak LSM itu juga manusia biasa yang butuh makan butuh minum tapi tak punya pekerjaan tetap. Mau bertani malas mau berdagang tak punya modal, mau melamar jadi pegawai tidak diterima. Pekerjaannya adalah merusuhi proyek pemerintah dengan harapan mereka mendapatkan perhatian. Sudah menjadi rahasia umum keberadaan wartawan bodrek atau LSM boderek yang target kerjanya adalah amplop. Kalau sudah mendapatkan amplop mereka akan tutup mulut dengan tenang tak peduli suatu proyek jungkir-balik atau balik-jungkir. Mereka akan menjadi penonton yang baik sambil menunggu ada proyek lagi.

Jika pimpinan proyek telah bekerja sesuai bestek tentu ia tak peduli apa omongan LSM. Ia tak mau keluar sepeserpun, nonsens! 

Tetapi jika LSM diam besar kemungkinan mereka telah menerima uang tutup mulut. Yang berarti proyek itu telah dicurangi, setidaknya untuk memberi uang saku bagi LSM/wartawan bodrek. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun