Mohon tunggu...
Mania Telo
Mania Telo Mohon Tunggu... swasta -

@ManiaTelo : Mengamati kondisi sosial,politik & sejarah dari sejak tahun 1991

Selanjutnya

Tutup

Politik

"Saya Muslim Mendukung Ahok"

11 Maret 2016   23:25 Diperbarui: 11 Maret 2016   23:33 913
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hari ini ramai sekali foto-foto pendukung Ahok di medsos yang di "broadcast" kemana-mana ; Entah maksudnya apa,tetapi kalimat yang tertulis di secarik kertas "Saya Muslim Mendukung Ahok" cukup mengagetkan sekali. Setelah sekian lama rakyat Indonesia adem-ayem terkait dengan isu-isu yang berbau SARA,entah kenapa kali ini mendadak sontak orang-orang dengan wajah-wajah yang terlihat seperti orang Muslim,baik pakaiannya maupun wajah "pribumi" yang ditampilkan seolah mau menyatakan,"...walau saya seorang Muslim,tapi saya mendukung Ahok yang keturunan Tionghoa dan Kristen pula...!"

Mereka melakukan "selfie" dan mem-posting foto-foto mereka untuk menyatakan dukungan ke Ahok. Entah benar atau tidak keberadaan mereka,sebagian orang mulai bertanya-tanya,"...ada apa dengan Indonesia-ku..?" ; Kenapa isu SARA dipakai bahan promosi untuk mendongkrak popularitas Ahok ? Seolah karena Ahok bukan muslim,maka diperlukan dukungan orang-orang Muslim,begitukah...?

Tak cuman foto-foto berbau "rasis" yang ditampilkan atau di-broadcast kemana-mana,demikian pula dengan tulisan-tulisan yang "katanya" diambil dari pernyataan-pernyataan tokoh-tokoh umat Islam di Indonesia juga di pakai untuk menyatakan bahwa walau Ahok bukan Muslim,tetapi mereka mendukung segala apa yang dilakukan oleh Ahok,tanpa cela pula...! 

Bagi para pendukung Ahok,ini seolah "promosi" bahwa "...ini lho...! Ahok juga didukung oleh orang-orang Muslim..!" ; Tetapi bagi yang mengetahui hal perkembangan sosiologis politis masyarakat Indonesia secara umum sejak zaman penjajahan hingga reformasi ini,kalimat-kalimat yang mengedepankan "unsur" SARA dalam sebuah dukungan kepada etnis tertentu yang bukan Muslim atau "pribumi" bisa menyebabkan "kemarahan luar biasa" dari orang-orang yang selama ini memainkan konflik SARA di permainan politik di Indonesia,baik sebagai pelaku aktif maupun pasif.

Tidak bisa dipungkiri,bahwa masih cukup banyak orang-orang Indonesia yang tidak menyukai etnis Tionghoa dan Kristen mempunyai pengaruh dalam hal perdagangan maupun perpolitikan di Indonesia. Mereka inilah yang selama ini terus menerus menekan pedagang-pedagang kaum Tionghoa untuk terus dikejar pajak,dipalak dan menjadi "sapi perah" para pejabat korup dan preman-preman di daerah. Mereka juga yang membuat aturan-aturan agar pendirian Gereja dipersulit dan terus menjadi masalah,contoh GKI Yasmin di Bogor,dll.

Mereka yang rasis,bisa jadi akan membalik keadaan dengan mengajak "duel" dengan pancingan-pancingan yang bisa menimbulkan kerusuhan rasial. Kelihatan "promosi" para pendukung Ahok ini "terlihat" berhasil,tetapi bagi mereka yang selama ini mempunyai "track record" rasis akan menambah rasa kebencian mereka.

Semakin unsur SARA dimainkan dalam menjelang Pilkada DKI Jakarta 2017,semakin ada rasa kengerian bagi orang-orang yang belum bisa melupakan peristiwa kerusuhan Mei 1998. Pikiran "...jangan-jangan....?" terus menghantui pikiran orang-orang yang menjadi korban kerusuhan rasialis di Indonesia.

Ini bukan mengada-ada....! Kenyataannya,sebelum ini juga telah beredar akun "pendukung Ahok palsu" yang disinyalir akan menjegal Ahok maju sebagai jalur independen. Wajah-wajah yang ditampilkan dalam foto-foto para "pendukung Ahok palsu" ini menampilan wajah-wajah keturunan Tionghoa. Entah siapa yang memulai,yang dibilang akun "pendukung Ahok palsu" ini disebarkan supaya orang "hanya" menyerahkan fotocopy KTP dan formulir dukungan ke "Teman Ahok" saja,sebagai satu-satunya relawan yang teroganisir mendukung Ahok maju jalur independen. Ini saja sudah membingungkan publik....! Asli dan palsu sudah disebar....! Siapa yang menyebarkan adanya akun palsu pendukung Ahok,semua menuding lawan-lawan Ahok yang berbuat demikian adanya,benarkah....?

Permainan politik para relawan pendukung Ahok bisa jadi kelihatan "polos" ,tetapi ada juga yang mengatakan bahwa para relawan tersebut sedang bersiasat untuk memancing emosi masyarakat...! Buktinya...? Hari ini luar biasa sekali orang-orang "antri" berbaris hanya menyerahkan fotocopy KTP dan formulir ke posko-posko di Mal-mal dan lain-lain dari "teman Ahok"...! Hebat,bukan...? Sambil "selfie" mereka memancing emosi masyarakat untuk antusias menyerahkan fotocopy KTP & formulir dukungan karena waktunya sudah sangat mendesak...!

Unsur "SARA" dengan "Selfie" : "Saya Muslim mendukung Ahok" pun dimainkan...! Entah ini "murni" seorang Muslim atau "agen" relawan yang bertampang "pribumi" Muslim,juga menjadi pertanyaan besar.

Kalau mereka benar pendukung Ahok dan ingin Ahok kembali menjadi Gubernur DKI Jakarta,janganlah membawa-bawa unsur SARA dalam kampanye/promosi demikian. Kalau yakin bahwa Ahok akan tetap menang dalam Pilkada DKI Jakarta,simpanlah dalam hati...! Pada hari H-nya cobloslah & pilihlah Ahok...! Selesai...!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun