Ketika kita mendengar orang menyebutkan kata “susu” maka pikiran kita akan langsung menghubungkannya dengan minuman berbentuk cair yang berwarna putih, rasanya lezat, dan digemari oleh anak-anak. Ya, memang benar susu sebagai salah satu bentuk produk olahan protein hewani yang sebagian berasal dari sapi sangatlah disukai anak-anak. Selain karena alasan masih memerlukan tumbuh kembang, rasanya yang gurih dan lezat membuat anak-anak menyukainya.
Selain itu perlu diketahui pula bahwa manfaat susu bagi kesehatan sangatlah banyak. Manfaat susu untuk kesehatan diantaranya adalah sebagai sumber kalsium dan protein bagi tubuh, menjaga kesehatan gigi dan tulang, memperbaiki tekanan darah, menjaga berat badan, mengurangi stress, meningkatkan energi saat PMS, dan masih banyak lagi. Namun benarkah hanya anak-anak saja yang membutuhkan susu untuk pertumbuhan badan dan kesehatannya? Jawabannya sudah pasti bahwa orang dewasa pun sebenarnya sangat memerlukan susu untuk manfaat kesehatannya. Hal itu tergambar dalam uraian yang dikemukakan di atas yang menjelaskan ternyata manfaat susu justru banyak ditujukan bagi orang dewasa.
Gambaran tentang manfaat susu ini ternyata dirasakan penulis yang semula menganggap bahwa susu itu minuman untuk anak kecil dan jika diminum akan menambah berat badan. Penulis yakin, paradigma berpikir seperti sudah pasti menginggapi pikiran semua orang dewasa. Sebagian besar orang dewasa justru menganggap bahwa mereka sudah tidak lagi memerlukan susu sebagai salah satu minuman yang dibutuhkan tubuh. Biasanya, kita memandang bahwa kita sudah kenyang minum ASI dan susu formula ketika masih kecil, jadi kalau sudah dewasa tidak perlu lagi minum susu.
Ternyata anggapan itu salah besar. Pengalaman yang dialami penulis menunjukkan sebaliknya. Semakin bertambah usia kita, maka tubuh makin banyak memerlukan protein, kalsium, dan mineral yang justru banyak terdapat pada susu. Ibunda penulis mengalami osteoporosis pada tulang kakinya karena beliau selalu menolak meminum susu yang katanya bikin “eneg dan mual.” Selain itu, beliau bilang nanti seperti anak kecil saja yang masih mau minum susu. Penulis pun tak bisa memaksakan beliau untuk mau minum susu, karena jika dipaksa pasti akan marah. Hingga suatu saat ada peristiwa yang membuat ibunda mau minum susu hingga sekarang.
Peristiwa itu berawal dari anjuran seorang teman untuk penulis. Teman menganjurkan penulis untuk meminum susu Indomilk UHT sebagai pengganti makanan untuk diet. Penulis memang berbadan besar dan memiliki kecenderungan untuk terus bertambah berat badan, jadi penulis memutuskan untuk diet. Semula penulis berpikir, kok orang gemuk malah disuruh minum susu, ya pasti makin gemuklah. Lalu susu yang disarankan adalah susu UHT pula, wah ini sih seperti anak kecil saja, begitu pikiran awal penulis.
Teman penulis kemudian menjelaskan dengan sabar bahwa susu UHT berasal dari susu segar yang sterilkan dengan baik, jadi kualitas susunya pun masih terjaga dengan baik dan belum tercampur apapun yang akan merusak manfaatnya. Menurutnya, berdasarkan manfaat penelitian, wanita yang meminum susu saat diet dapat lebih cepat menurunkan berat badannya ketimbang yang tidak minum susu. Apalagi jika susu diminum dengan campuran potongan buah. Selain rasanya menjadi lezat tentu saja lebih segar pula dinikmatinya.
Sejak mendapat saran itu, penulispun mulai mencoba meminum susu UHT Indomilk dan memilih rasa plain. Ternyata memang benar, rasa susu UHT Indomilk lebih gurih dan lezat. Penulis meminum susu ini untuk pengganti sarapan pagi dan makan malam. Penulis menambahkan buah-buahan untuk menambah varasi. Kadang-kadang buah-buahan tersebut diblended bersama susu UHT Indomilk. Nah, kalau sudah begitu, pasti yang minuman ini jadi rebutan anak-anak dan termasuk ibunda penulis. Akhirnya mereka semua ketagihan meminum susu UHT Indomilk.
Keteraturan adalah kunci sukses, dan penulis pun meyakini itu. Sekitar sebulan kemudian penulis mulai merasakan adanya perubahan. Beberapa rekan kerja mengatakan bahwa kulit penulis makin putih dan halus, tubuh pun sedikit-sedikit makin meyusut karena turunnya berat badan. Penulis kadang-kadang merasa ke-geer-an jika ada yang memuji kulit yang semakin putih bersinar. Tetapi memang benar adanya yang dirasakan, badan penulis makin bugar dan kulit pun makin bersinar setelah rutin mengkonsumsi susu UHT Indomilk.
Ada satu alasan lagi mengapa penulis memilih meminum susu UHT Indomilk untuk berdiet, karena susu UHT Indomilk itu praktis tidak perlu menyeduh, mudah dibeli di mana pun, dan yang jelas lebih murah dari pada produk susu khusus diet yang harganya selangit. Padahal kandungan manfaat dan zat yang ada di dalamnya sama saja dengan susu UHT Indomilk. Benarlah anggapan bahwa jika ada yang murah dan menyehatkan, mengapa harus memilih yang mahal tapi belum tentu hasilnya?
Makin hari penulis makin percaya diri untuk terus mengkonsumsi susu UHT Indomilk, rasanya slogan “Putih itu Cantik, Sehat Itu Asik” benar-benar telah dirasakan oleh penulis dan keluarga. Bagaimana tidak, di usia empat puluh empat tahun, kulit penulis tidak kalah dengan kulit belia berusia dua puluhan. Demikian juga dengan ibunda yang ikut-ikutan juga menyukai minum susu hingga kakinya yang bermasalah sekarang berangsur membaik dan mulai bisa berjalan kembali. Anak-anak tentu saja jangan ditanya sebab mereka memang para penggemar susu sejati. Pilihan meminum susu UHT Indomilk tentunya sangat disambut antusias oleh mereka. Bahkan jika tidak dibatasi, mereka ingin teru-terusan meminum susu karena rasanya yang lezat.
Jadi berdasarkan pengalaman penulis, susu UHT Indomilk ternyata tidak hanya bermanfaat untuk anak-anak saja, tetapi bermanfaat pula untuk orang dewasa bahkan manfaatnya sungguh di luar dugaan. Benar-benar adanya jika “Sehat itu Asik” seperti slogan susu UHT Indomilk, sebab keluarga penulis pun merasakan nikmatnya sehat bersama susu UHT Indomilk.