Pendidikan adalah menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka dapat mencapai kebahagiaan setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Dalam hal menuntun tersebut guru berpijak pada nilai dan peran guru sebagai pemimpin pembelajaran di kelas, menghantarkan peserta didik pada nilai-nilai profil pelajar pancasila melalui pembiasaan, hal ini dapat dilakukan melalui budaya positif di kelas dengan membimbing peserta didik menemukan serta menerapkan keyakinan kelas yang telah mereka sepakati sebagai wujud perubahan ke hal yang lebih baik untuk menjadi orang yang mereka inginkan dan menghargai diri sendiri dengan nilai-nilai yang mereka percaya.Â
Menurut Ki Hadjar Dewantara, TujuanKetika murid-murid kita memiliki motivasi tersebut, mereka telah memiliki motivasi intrinsik yang berdampak jangka panjang, motivasi yang tidak akan terpengaruh pada adanya hukuman atau hadiah. Mereka akan tetap berperilaku baik dan berlandaskan nilai-nilai kebajikan karena mereka ingin menjadi orang yang menjunjung tinggi nilai-nilai yang mereka hargai, atau mencapai suatu tujuan mulia.
Budaya positif adalah keyakinan dan nilai yang disepakati yang menjadi kebiasaan bersama yang akan dilakukan dalam waktu lama. Menerapkan budaya positif dapat meningkatkan kesadaran siswa dalam membentuk karakter positif. Budaya positif dapat dibuat melalui kesepakatan antara guru dan siswa, agar siswa merasa terlibat dan bertanggungjawab dalam menjalanankan disiplin tersebut. Budaya Positif di Sekolah memiliki banyak manfaat yang dapat dirasakan oleh guru dan murid, diantaranya:
1. Menumbuhkan kesadaran diri dalam melakukan hal- hal yang baik
2. Siswa terbiasa dengan pola hidup teratur
3. Menciptakan kepercayaan diri dan tanggung jawab
4. Membangun karakteristik siswa, mengembangkan kegotongroyongan dan kerjasama antara guru, murid dan orang tua
5. Menumbuh kembangkan motivasi instrinsik
6. Membangun hubungan sosial yang baik antar warga sekolah
7. Menumbuhkan rasa aman dan nyaman
8. Menumbuhkan kesadaran dari diri murid terhadap budaya positif