Pertanyaan di atas muncul pada saat pertemuan relawan Rustriningsih Pantura Barat sehari setelah waktu pendaftaran KPU ditutup. Dalam analisa saya kemungkinan Rustrinigsih jadai Calon Gubernur masih terbuka mesti peluangnya hanya 1%. Ini bisa terjadi apabila DPP PDIP melihat kekalahan pada hasil pilgub Jabar dan Sumut. Hal ini dipicu karena rekomendasi yang dikeluarkan tidak mendengarkan suara arus bawah. Rekomendasi yang lebih mementingkan kedekatan personal DPP PDIP tanpa melihat peta yang sesungguhnya di akar rumput menjadi calon gubernur dari PDIP kalah di dua propinsi tersebut. Nah belajar dari pengalaman kedua pilgub sebelumnya, bisa saja Megawati sebagai Ketua Umum mengganti rekomendasi yang turun ke Ganjar Pranowo dan Heru Sudjatmoko menjadi rekomendasi ke Rustriningsih dan pasangannya. Hal itu bisa saja dilakukan sebelum ada peteapan pasangan calon yang dilakukan oleh KPUD Jawa Tengah. Tapi tadi saya uraikan bahwa kemungkinan itu hanya 1%, itupun kalau DPP PDIP segera sadar akan kesalahan dalam memberikan rekomendasi kepada pasangan calon yang kurang mengakar rumput seperti yang terjadi di Jawa Barat dan Sumatera Utara.
Mungkinkah Rustriningsih kembali menjadi calon gubernur Jawa Tengah? Waullahualam bisawab.
