Murid perlu belajar menghargai proses, bukan hanya hasil instan.
Pendidikan harus menjadi ruang bersama, bukan medan tarik-ulur antara "keinginan guru" dan "kebiasaan murid."
Belajar Bukan Hanya Soal Nilai
Yang kadang dilupakan: murid bukan mesin pencetak angka. Mereka manusia dengan cerita, impian, bahkan luka yang tidak terlihat. Pendidikan bukan sekadar mengisi kepala, tapi juga menyentuh hati. Jika guru dan murid bisa saling memahami, sekolah akan menjadi taman: tempat tumbuh, bukan hanya tempat diuji.
Gen Z bukan generasi yang malas, mereka hanya berbeda. Mereka tidak ingin sekadar diatur, tapi ingin diajak bertumbuh. Tugas guru bukan sekadar mengajar, tapi juga mendampingi. Dan tugas murid? Belajar menghargai setiap langkah, meski terasa lambat, karena dari situlah kedewasaan lahir.
Mungkin inilah saatnya kita berhenti bertanya, "Mengapa murid tidak sesuai harapan guru?" dan mulai bertanya, "Apa yang bisa kita lakukan agar pendidikan sesuai harapan kehidupan?"
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI