Keluarga besar Hadju, patut berbangga. Setelah Syifa Hadju (20), berhasil mencuri perhatian publik melalui kiprahnya di dunia model dan akting, sebentar lagi akan muncul seorang model cantik, muda dan bertalenta yang datang lagi dari trah Hadju. Dialah Faradila Hadju (14). Syifa Hadju dan Faradila Hadju bersaudara karena ayah Faradila Hadju dengan ibunda Syifa Hadju, sepupuan. Jadi Syifa dan Faradila Hadju bersaudara tunggal buyut.Â
Sedang Faradila Hadju siap memasuki gemerlapnya dunia model dan artis setelah berhasil meraih Juara Harapan 1 None Remaja 2019 dan Putri Remaja Indonesia Berbakat 2019. Â Dua tiket itu cukup prestisius. Apalagi meraih juara itu tidak mudah.
      ''Ajang Putri Remaja Indonesia 2019, diikuti oleh seluruh propinsi di Indonesia. Fara mewakili  Porpinsi DKI Jakarta. Fara melihat saingan terberat dari Propinsi Jawa Timur. Fara lihat dia lebih siap,'' ungkap Faradila Hadju saat dihubungi melalui Whatsapp-nya pada Minggu (18/8) lalu.
    Dengan, dua tiket tersebut, Fara kini siap berpetulang dari ajang satu ke ajang yang lain. Harapannya, ada sebuah produk atau rumah produksi yang siap mengontrak dirinya. Tapi sebelum impian itu terwujud, Fara akan terus mengikuti berbagai lomba. Seperti yang akan dilakukan dalam beberapa hari ke depan.
Jika tidak ada halangan, pada 23 Agustsu 2019 mendatang, Fara akan pergi ke Bandung untuk mengikuti audisi Linave. Harapanya bisa menambah wawasan. Kalau menang bisa menambah deretan portopolio.
Awal perjuangan Faradila Hadju memasuki dunia model sejak November 2016. Fara, begitu panggilan putri tunggal pasangan Jemmy  Hadju dan Ofy Syofiyani Lutfy  ini, biasa disapa,  mantap berkarier di dunia model setelah untuk pertama kalinya mengikuti  lomba Plangi Model Hunt 2017 di Plaza Semanggi, Jakarta.
''Di situ Fara baru pertama kali terjun mengikuti lomba di dunia model. Dan Fara tidak mendapat juara apa-apa. Tahun berikutnya, Fara mengikuti Atrium Model Award (AMA) di tahun 2018. Sayangnya Fara tidak bisa lolos ke final. Fara tidak patah semangat. Setiap mengikuti lomba sebagai pembelajaran agar bisa menyiapkan diri lebih baik lagi. Pengalaman itu guru yang paling nyata,'' tutur gadis kelahiran Serang, 24 Juni 2005 ini, yang bertinggi badan 163 cm dan berat 43 kg.
Barangkali karena Fara terjun ke dunia model itu atas dorongan sendiri, dia tak mudah patah semangat. Fara yakin dirinya memiliki kemampuan dan bakat di bidang model. Apalagi Fara memiliki tubuh yang menunjang serta usia yang masih sangat muda. Â Â
 Selebihnya tinggal ketekunan dan kegigihan dalam  berjuang, begitu kira-kira tekad siswi kelas IX SMPN 221, Jakarta Utara. Benar saja. Masih di tahun yang sama, 2018, pengagum berat Kezia Warouw ini mulai memetik kemenangan sebagai Juara 1 Pemilihan Citra Pesona Indonesia 2018. Selain itu, Fara juga menyabet Juara Favorite Juri Model Busana ASIAN 2018. Kemenangan demi kemenangan itu menambah rasa percaya diri Fara.
''Awal terjun agak kurang percaya diri setelah mengikuti ajang-ajang berikutnya, mulai percaya diri,'' tutur gadis yang ingin eksis sebagai aktris dan model profesional ini. Â
 Â
Praktis, keseharian Fara, selain belajar dan sekolah, juga kerap mencari informasi tentang ajang atau lomba pemilihan model. Untuk mencari informasi seperti itu tidaklah sulit. Fara lebih banyak browsing melalui internet.
Sampai pada suatu hari di bulan Juli 2019, Fara sedikit bersorak gembira. Ada ajang Pemilihan Putri Remaja Tingkat Nasional. Fara buru-buru mendaftar dan mengisi formulir dengan cara online. Usahanya tidak sia-sia. Â
''Akhirnya Fara ditelepon pihak panitia Indonesia Girl dan Fara terpilih sebagai  perwakilan dari propinsi DKI Jakarta. Untuk persiapan, sebelum masuk karantina, Fara latihan nari, latihan berbicara di depan umum dan latihan berjalan sebagai seorang putri,'' ungkap Fara.       Â
Fara akhirnya masuk karantina pada 4 Juli 2019. Selama tiga hari, semua perwakilan mendapat gemblengan untuk menjadi seorang putri remaja. Di situ, mendapat pelajaran seperti beauty class, psikotes, public speaking, ilmu pengetahuan dan talenta. Â Malam Puncak Putri Remaja Indonesia diselenggarakan pada 7 Juli 2019 di Balairung Soesilo Soedarman, Kementerian Pariwisata Indonesia.
''Selama tiga hari tiga malam dalam masa karantina tersebut, seluruh tingkah laku kita dinilai oleh pihak juri. Dan yang menyenangkan, kita jadi mempunyai teman dari seluruh Indonesia. Selama tiga hari itu kita berkenalan dan bersahabat dengan mereka,'' Â Â kenang Fara.
Untunglah dari ajang tersebut, Fara mendapat hasil sebagai Putri Remaja Indonesai Berbakat 2019. Selamat ya Fara. Â Â Â