Topik terhangat pasca pengumuman Kabinet rupanya masih terus menjadi bahasan yg seru di kalangan Aktivis Social Media. Pastinya disini ada dua pihak yg berseberangan, ada yg pro dan ada pula yg kontra. Topik apakah itu? Adalah sosok kontroversial pada Menteri Kelautan dan Perikanan yaitu ibu Susi Pudjiastuti, sang Pengusaha sukses pemilik maskapai penerbangan Susi Air yg memiliki latar belakang pendidikan dan kebiasaan yg tak lazim dimiliki oleh seorang Menteri, bahkan bagi seorang perempuan.
Sebagian masyarakat/rakyat yg ramai memprotes ibu menterinya yg hanya lulusan SMP, seorang perokok, peminum bir, dan pemilik tato sekarang disebut oleh sebagian lainnya sebagai Haters. ya, mereka yg menyebutnya begitu adalah para Lovers.
sebelum kita menyimpulkan siapa yg harus berpikir kembali dengan pernyataan2nya marilah kita kupas satu-persatu kedua bahasan yg menjadi pokok permasalahannya, yaitu latar belakang pendidikan dan Perilaku nyeleneh dari Ibu Menteri yg lagi Hot ini!
1. Masalah latar belakang pendidikan.
Ijasah di Negara ini masih menjadi salah satu syarat utama bagi seorang pencari pekerjaan, untuk mendapatkan suatu pekerjaan seseorang harus memenuhi syarat pendidikan minimal yg ditentukan oleh perusahaan. hal ini jg berlaku di pemerintahan, karena seorang pelamar untuk tes CPNS sekarang minimal harus lulusan SMA.
Dengan penunjukan ibu Susi yg hanya lulusan SMP sbg menteri kelautan dan perikanan, presiden harus bersiap2 menjawab pertanyaan2 seputaran syarat pendidikan minimal yg sudah saatnya tidak diberlakukan lg di setiap lini pekerjaan baik di pemerintahan maupun di swasta karena beliau sendiri sudah melompat dari kebiasaan.
Kita semua sepakat bahwa Ijasah bukanlah penentu, bukan ukuran dalam menentukan rapor kinerja, dan bukan pula jaminan akan kesuksesan pekerjaan seseorang. apapun ijasahnya yg terpenting adalah komitmen, kompeten, dan totalitasnya.
Tapi yg kita sayangkan seringkali kita temui para lovers membabi-buta yg justru menyinggung pihak2 yg tidak terkait dalam memberikan argumen pembelaan mengenai pendidikan ini demi menangkal kritik deras Haters, dengan mengatakan, "buat apa lulusan Doktor/Profesor kalau nantinya korupsi". ada jg argumen aneh bin lucu dengan memberikan serangan balik yg gak jelas, malah bisa jadi berbalik menyerang dirinya sendiri dengan mengatakan, "jika anda adalah sarjana tapi cuma jadi kacung dan bukan boss, ngga punya pabrik yang bisa kasih makan banyak tenaga kerja, ngga bisa menggaji pilot bule yang mahal2 itu, boro2 mampu beli pesawat terbang mobil aja nyicil, boro2 bisa pilotin pesawat bawa motor metik aja nabrak2......".
Tidak bisa kita pungkiri bahwa pemilik Susi Air ini mempunyai segudang prestasi dan penghargaan.
tapi dengan merendahkan dan menghakimi seorang yg bergelar Sarjana/Doktor/Profesor (yg mungkin gelarnya lebih tinggi daripada para Lovers) apakah tepat?